Jepara, NU Online
Nahdlatul Ulama memasuki usianya yang ke-92 tahun menurut kalender Hijriyah. Di usianya yang kian senja menurut KH Asyhari Syamsuri, Ketua PCNU Jepara harus semakin bersatu. Jika bersatu kelompok lain akan susah memecah belah jamiyyah yang bermakna kebangkitan ulama ini.<>
Demikian disampaikan dalam pengajian Haul Massal dan Harlah NU ke-92 yang diadakan MWCNU Kalinyamatan bertempat di gedung MWCNU Kalinyamatan, Jum’at (08/05/15) siang.
Kiai Asyhari meyakini jika NU bersatu, rukun susah apabila ada kelompok lain memecah-belah keutuhan NU. “Jika kita bersatu, kita susah diintervensi kelompok lain,” pesannya kepada ribuan jamaah yang memadati gedung MWCNU.
Apa yang dikatakan dia tentu sejalan dengan penggalan syair KH Ahmad Fauzan, tokoh NU Jepara tempo dulu. Mlakune NU Koyo Slender/ Senajan Nyrangap Merohi Klenyer/ Duwe Dalan Dewe Ora Keno Nabrak/ Seng Sopo Nabrak Merohi Kelenger.
Dijelaskan Kepala SMKN 3 Jepara ini NU mempunyai jalan sendiri. Kelompok lain tidak boleh ikut campur. Yang ikut campur akan tahu sendiri akibatnya.
Hal lain dikemukakan Muhsinin. Menurut Ketua MWCNU Kalinyamatan ini NU wajib menjunjung tinggi hasil musyawarah. “Apapun keputusan musyawarah NU harus diikuti dan dijalankan dengan sebaik-baiknya,” terangnya.
Dalam kegiatan yang dihadiri ribuan jamaah ini menghadirkan penceramah asal Grobogan, KH Mahyan Ahmad. (Syaiful Mustaqim//Anam)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
2
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
3
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
4
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
5
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
6
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
Terkini
Lihat Semua