LPBINU Lumajang: Evakuasi Korban Terdampak Erupsi Semeru Terus Berlanjut
NU Online · Ahad, 5 Desember 2021 | 22:00 WIB

Relawan dari LPBINU Lumajang di pengungsian warga terdampak erupsi Gunung Semeru. (Foto: Dok. LPBINU Lumajang)
Nuriel Shiami Indiraphasa
Kontributor
Jakarta, NU Online
Upaya evakuasi korban terdampak erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada Sabtu, 4 Desember 2021, petang terus dikerahkan. Di bawah komando Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BPBD), sejumlah pihak turut terjun ke sejumlah titik pencarian, antara lain Kampung Renteng, Desa Sumberwuluh, dan Desa Curah Kobokan, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Ketua Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Lumajang, Abdul Majid Ridwan, mengatakan bahwa hasil pencarian dari tim gabungan pemerintah dan relawan, ditemukan satu orang meninggal di Blok Kampung Renteng, Desa Sumber Wuluh, Kecamatan Candipuro.
“Dari tim gabungan pemerintah dan relawan, menemukan satu jenazah tertimbun di Blok Kampung Renteng, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro,” kata Ridwan kepada NU Online, Ahad (5/12/2021).
Berdasarkan hasil asesmen sementara, Ridwan menyebut bahwa lahar Gunung Semeru di sebagian wilayah terdampak dikatakan masih panas. “Hasil asesmen dari Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, mengatakan lahar di lokasi yang terdampak tanah bagian atas dingin, sedangkan tanah bagian dalam masih panas,” ujarnya.
Para pencari yang terjun ke lapangan diwajibkan mengenakan alat pelindung diri (APD) seperti masker anti debu, helm, senter, sepatu safety, sarung tangan latek, HT, parang/kapak/senso, dan oksigen portabel.
Karena medan yang cukup berat dan terbatasnya jumlah APD, Ridwan menuturkan, sebagian relawan termasuk dari Tim NU Peduli berfokus membantu di posko NU Peduli Semeru, dan posko inti BNPB.
“Karena APD tidak memungkinkan, sebagian kami membantu di posko NU Peduli sendiri, dan membantu di posko inti BPBD,” terangnya.
Tim NU Peduli menyediakan posko pengungsian korban terdampak erupsi Semeru. Terdapat dua Posko NU Peduli Semeru, yakni di Gedung Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Candipuro, dan di Gedung MWC NU Pronojiwo.
Ridwan mengatakan, beberapa kebutuhan logistik sangat dibutuhkan oleh warga terdampak saat ini.
“Saat ini kebutuhan mendesak seperti makanan cepat saji, air mineral, susu balita, vitamin, masker, selimut, pampers, pembalut, terpal, dan tikar,” pungkas Ridwan.
Kontributor: Nuriel Shiami Indiraphasa
Editor: Musthofa Asrori
Terpopuler
1
Atas Dorongan PBNU, Akan Digelar Jelajah Turots Nusantara
2
Rais Aam Sampaikan Bias Hak dan Batil Jadi Salah Satu Pertanda Kiamat
3
Asyura, Tragedi Karbala, dan Sentimen Umayyah terhadap Ahlul Bait
4
Dilantik, Berikut Susunan Lengkap Idarah 'Aliyah JATMAN Masa Khidmah 2025-2030
5
Penggubah Syiir Tanpo Waton Bakal Lantunkan Al-Qur’an dan Shalawat di Pelantikan JATMAN
6
I'tikaf hingga Khataman Al-Qur'an, Kebiasaan Gus Baha di Bulan Muharram
Terkini
Lihat Semua