LP Maarif NU Brebes Desak Pemerintah Tambah Besaran Nilai BOS
NU Online · Rabu, 28 Mei 2008 | 11:28 WIB
Pengurus Cabang (PC) Lembaga Pendidikan (LP) Maarif Nahdlatul Ulama (NU) Kabupeten Brebes, Jawa Tengah, mendesak pemerintah menambah besaran nilai Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Pasalnya, kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) berakibat pada meningkatnya biaya sekolah.
“Terserah pemerintah saja dan tentunya sudah dipikirkan implikasi dari kebijakan menaikan harga BBM,” tutur Ketua PC LP Maarif Kabupaten Brebes, H Muntoha Nasukha di kantornya, Rabu (28/5). Demikian dilaporkan Kontributor NU Online, Wasdiun.<>
Hal yang sama diungkapkan Kepala Kantor Departemen Agama Kabupaten Brebes, Mu'ala Hata. Ia mengharapkan agar BOS ditambah. “Kompensasi subsidi BBM di bidang pendidikan, yakni BOS, kan dari pusat. Seyogyanya naik,” ujarnya.
Risikonya, lanjut Hata, kalau tidak naik memang pengelola madrasah harus cerdas menyikapi hal ini. “Tapi, jangan serta-merta BOS pasti naik, ini perlu menjadi perhatian pengelola madrasah,” ungkapnya.
Dia merasakan, dengan bergulirnya BOS, sekolah-sekolah atau madrasah bisa meningkatkan prestasinya. Namun, menjelang tahun pelajaran baru, madrasah harus menggunakan logika perkembangan harga kebutuhan pokok dalam dalam membuat Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Madrasah.
Tapi, yang jelas, katanya, kenaikan harga BBM sangat membebani pembiayaan madrasah dan peserta didiknya, baik di perkotaan maupun di pedesaan. “Kalau bisa, subsidi BOS dinaikkan setara dengan kenaikan harga BBM antara 20 sampai 30 persen,” desaknya.
Menurut Hata, antara pembiayaan sekolah dengan peningkatan mutu pembelajaran tidak ada korelasinya. Di lapangan, jelas sekolah yang mahal belum tentu mutunya bagus. Begitu pun sekolah yang murah tidak selamanya tidak bermutu.
Hanya, pembiayaan sekolah yang didanai BOS adalah nilai minimum yang harus ditanggung pemerintah dalam rangka mencerdaskan bangsa. “Soal peningkatan
mutu, banyak faktor yang memengaruhi. Tidak cuma dari dana,” tandas Mutasyar Pengurus Caban NU Kabupaten Pemalang, Jateng, itu. (rif)
Terpopuler
1
Munas Majelis Alumni IPNU Berakhir, Prof Asrorun Niam Terpilih Jadi Ketua Umum
2
PPATK Tuai Kritik: Rekening Pasif Diblokir, Rekening Judol Malah Dibiarkan
3
Bendera One Piece Marak, Sarbumusi Serukan Pengibaran Merah Putih
4
Gelombang Tinggi di Cianjur Hantam 67 Perahu Nelayan, SNNU Desak Revitalisasi Dermaga
5
Hadiri Haul Buntet 2025, Ketum PBNU Tegaskan Pesantren Punya Saham dalam Tegaknya NKRI
6
Alumni IPNU Harus Hadir Jadi Penjernih dalam Konflik Sosial dan Jembatan Antarkelompok
Terkini
Lihat Semua