LAZISNU Jatim Siapkan Program Bagi-bagi Baju Lebaran untuk Anak Yatim
NU Online · Jumat, 5 April 2024 | 19:00 WIB
Wahyu Noerhadi
Kontributor
Jakarta, NU Online
Mendekati Hari Raya Idul Fitri 1445 H, NU Care-LAZISNU Jawa Timur meluncurkan program berbagi baju lebaran untuk anak-anak yatim. Siapa pun dapat mendaftarkan keluarga atau tetangganya untuk mendapatkan bantuan ini.
“Alhamdulillah kami mendapat kepercayaan dari PT Behaestex untuk mendistribusikan donasi berupa baju lebaran untuk anak-anak yatim, khususnya produk Bamus Atlas Junior,” kata Ketua LAZISNU PWNU Jawa Timur, Ahmad Afif Amrullah, dalam keterangannya diterima NU Online, Jumat (5/04/2024).
Untuk mendapat layanan ini, Afif menuturkan beberapa ketentuan. Bantuan ini khusus untuk anak laki-laki yatim di wilayah Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Mojokerto yang dibuktikan dengan kartu keluarga. Baju yang disediakan terbatas pada ukuran 6, 8, 10 dan 12 dengan warna acak.
“Masyarakat bisa mendaftar secara online, nanti data yang masuk akan kami verifikasi dan bajunya dikirim via jasa paket ke alamat masing-masing,” tambahnya.
Menurut Afif, kuota pendaftar terbatas hanya untuk sekitar 240 orang. Pendaftaran dapat dilakukan melalui formulir online di bit.ly/bajulebaranlazisnu dan konfirmasi via nomor WhatsApp 089630092626.
“Pendaftaran akan kami tutup jika kuota sudah terpenuhi,” ujarnya.
Dengan program ini, Afif berharap semoga hadiah baju lebaran bisa melengkapi kebahagiaan anak yatim.
“Semoga baju lebaran ini nanti bisa melengkapi kebahagiaan dan kebaikan untuk adik-adik yatim dalam rangka menyambut Idul Fitri tahun ini,” pungkasnya.
Terpopuler
1
KH Thoifur Mawardi Purworejo Meninggal Dunia dalam Usia 70 tahun
2
Kuasa Hukum Rakyat Pati Mengaku Dianiaya hingga Disekap Berjam-jam di Kantor Bupati
3
Amalan Mengisi Rebo Wekasan, Mulai Mandi, Shalat, hingga Yasinan
4
Ramai Kritik Joget Pejabat, Ketua MPR Anggap Hal Normal
5
Pimpinan DPR Bantah Gaji Naik, tapi Dapat Berbagai Tunjangan Total hingga Rp70 Juta
6
Alokasi 44 Persen Anggaran Pendidikan untuk MBG Tuai Kritik, Disebut sebagai Kesalahan Besar Pemerintah
Terkini
Lihat Semua