KH Abdul Manan: Trilogi Ukhuwah Perekat Persaudaraan Lintas Sosial
NU Online · Selasa, 8 September 2020 | 06:30 WIB

Suasana pelantikan Pengurus Cabang (PC) Nahdlatul Ulama (NU) Brebes, Jawa Tengah di Pondok Pesantren Al Hikmah 1 Benda, Sirampog, Brebes, Jawa Tengah (Foto: NU Online/Wasdiun)
Wasdiun
Kontributor
Brebes. NU Online
Trilogi Ukhuwah, harus menjadi pedoman komunikasi dalam menapaki roda organisasi agar bisa berjalan dengan lancar dan mendapat dukungan dari berbagai pihak. Trilogi ukhuwah yang dimaksud yakni ukhuwah islamiyah, ukhuwah wathaniyah, dan ukhuwah basyariyah
"Laksanakan trilogi ukhuwah agar dapat mewujudkan persatuan atau persaudaraan," kata Ketua PBNU KH Abdul Manan A Ghani saat melantik Pengurus Cabang (PC) Nahdlatul Ulama (NU) Brebes, Jawa Tengah di Pondok Pesantren Al Hikmah 1 Benda, Sirampog, Brebes, Ahad (6/9).
Menurutnya, trilogi ukhuwah itu merupakan lem perekat persaudaraan antar manusia lintas sosial meskipun berbeda-beda latar belakang suku, bangsa dan bahkan agamanya. Ukhuwah islamiyah, katanya, sesama muslim itu bersaudara, seperti satu bangunan atau satu tubuh yang satu bagian dengan bagian lainnya saling membantu dan menguatkan.
"Ukhuwah sesama muslim itu seperti satu tubuh atau kal jasadil wahid," tegas Kiai Manan.
Selanjutnya, ukhuwah wathaniyah adalah persaudaraan sebangsa setanah air. Yaitu persaudaraan karena sama-sama warga negara Indonesia. Dan yang terakhir adalah ukhuwah basyariyah, yakni persaudaraan karena diikat oleh status sebagai sesama manusia.
"Sesama warga Indonesia harus saling rukun, itu karena ukhuwah wathaniyah. Dan dan juga kerukunan sesama manusia perlu dijaga karena ukhuwah basyariyah," pesan Kiai Manan.
Di bagian lain, Kiai Manan juga mengingatkan pentingnya pengurus untuk menjalankan tugasnya setelah dilantik, yakni mengurus NU dan jamaahnya di segala level kepengurusan .
"Ngapain jadi pengurus kalau tidak ngapa-ngapain," ujarnya saat menyampaikan arahan.
PCNU masa khidmah 2020-2025 tersebut merupakan hasil Konferensi Cabang Luar Biasa (KLB) PCNU Brebes pada Desember 2019. Dalam KLB tersebut, terpilih KH Khusnan Zein dan KH Moch. Nasrudin sebagai Rais Syuriyah dan Ketua Tanfidziyah PCNU Brebes.
Sebelum pelantikan, para pengurus NU Brebes tersebut telah menjalani proses Madrasah Kader Nahdlatul Ulama (MKNU) di Brebes selama dua hari.
Acara pelantikan tersebut cukup hikmah. Selain dihadiri oleh para kiai dan tokoh masyarakat setempat, juga turut hadir pejabat teras di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Brebes.
Pewarta: Wasidun
Editor: Aryudi AR
Terpopuler
1
KH Thoifur Mawardi Purworejo Meninggal Dunia dalam Usia 70 tahun
2
Kuasa Hukum Rakyat Pati Mengaku Dianiaya hingga Disekap Berjam-jam di Kantor Bupati
3
Amalan Mengisi Rebo Wekasan, Mulai Mandi, Shalat, hingga Yasinan
4
Ramai Kritik Joget Pejabat, Ketua MPR Anggap Hal Normal
5
Pimpinan DPR Bantah Gaji Naik, tapi Dapat Berbagai Tunjangan Total hingga Rp70 Juta
6
Alokasi 44 Persen Anggaran Pendidikan untuk MBG Tuai Kritik, Disebut sebagai Kesalahan Besar Pemerintah
Terkini
Lihat Semua