Perkuat Solidaritas, Fosil Alam Adakan Reuni Akbar 2015
Selasa, 13 Januari 2015 | 08:03 WIB
Mojokerto, NU Online
Untuk memperkuat solidaritas antar alumni Pondok Pesantren al-Amin, Mojokerto dan merancang langkah organisasi ke depan, Forum Silaturahmi Alumni al-Amin (Fosil Alam) mengadakan Reuni Akbar 2015 sebanyak sembilan angkatan, Ahad, (11/1) lalu di Aula Gedung Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Mojokerto.<>
Acara diawali dengan khataman al-Qur’an dan pembacaan tahlil yang dipimpin oleh Fikri Nurul Hikam alumni angkatan ke-5.
“Kegiatan selain meningkatkan solidaritas juga ajang nostalgia bagi para alumni dan perintis untuk kemajuan pesantren dan organisasi,” ujar Ketua Fosil Alam, Shofiyuddin Aslah dalam sambutannya.
Sementara itu, Pengasuh Pondok Pesantren al-Amin, Drs. KH. Muthoharun Afif, Lc., MHI., yang merupakan salah satu pendiri dalam sambutannya mengatakan agar para alumni tetap mempertahankan solidaritas. Umat yang kuat, ucap Kiai Muthoharun, adalah yang beriman, beramal sholeh dan menyambung tali silaturahmi.
“Untuk itu, apapun jurusan dan profesi yang digeluti, para alumni harus tetap saling mengisi dan melengkapi satu sama lain untuk kemajuan pesantren,” harapnya.
Kemudian, Sekretaris Perkumpulan Pendidikan dan Sosial Pondok Pesantren al-Amin, Dr. Ahmad Jazuli juga berpesan, agar para alumni menjaga dan mempertahankan Islam yang rahmatan lil alamin.
“Karena banyak para pemuda Islam saat ini yang terjangkit oleh paham-paham Islam radikal,” ujarnya.
Dari empat tokoh besar dibalik berdirinya pesantren al-Amin, tiga diantaranya tidak bisa hadir karena ada halangan, yakni Ketua Perkumpulan Pendidikan dan Sosial al-Amin, Drs. KH. Mas’ud Yunus yang sekarang menjadi Wali Kota Mojokerto, KH. Abdul Aziz yang juga Pengasuh Pondok Pesantren al-Khodijah, Surodinawan, Mojokerto dan H. Bambang yang merupakan pewakaf tanah yang menjadi cikal bakal Pondok Pesantren al-Amin.
Setelah pembacaan do’a yang dipimpin oleh Kepala Pondok Pesantren al-Amin, Ustadz Hanafi, acara dilanjutkan dengan penyerahan cinderamata berupa sketsa empat tokoh pendiri pesantren karya seniman Nadzir dan Firmansyah yang juga merupakan salah satu alumni. Para hadirin juga disuguhi tayangan video berisi foto-foto kenangan dari angkatan pertama hingga angkatan kesembilan.
Acara diakhiri dengan ramah tamah dan dilanjutkan kegiatan membahas rencana tindak lanjut (RTL). Dalam pembahasan RTL telah disepakati, bahwa kegiatan reuni akbar akan dilaksanakan setiap tiga tahun sekali. Selain itu juga akan dibentuk Baitul Mal yang mewajibkan setiap alumni membayar iuran anggota untuk kepentingan bersama. (Abror/Fathoni)