Nasional

Keyakinan Menpora terhadap IPNU-IPPNU

Selasa, 10 April 2018 | 16:45 WIB

Jakarta, NU Online
Menpora Imam Nahrawi didampingi Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Asrorun Ni`am, Staff Khusus Bidang Komunikasi dan Kemitraan, dan Kepala Biro Humas dan Hukum Sanusi menerima rombongan Pengurus Pusat IPNU dan IPPNU di ruang kerjanya, Lantai 10 Kantor Kemenpora, Jakarta, Selasa (10/4) siang. 
 
Ketua Umum IPPNU Puti Hasni mengucapkan terima kasih kepada Menpora yang sudah menerima kami. "Saya ucapkan terima kasih pada Manpora yang sudah menerima kami. Kedatangan kami kesini untuk melaporkan program kerja IPPNU yang sudah kami lakukan. Kami di IPPNU sudah menggelar beberapa program kaderisasi di empat zona yaitu zona Jawa, zona Kalimatan, zona Sumatera dan zona Indonesia bagian timur. Program kaderisasi ini berjalan dengan sukses dan lancar berkat dukungan Kemenpora," ucapnya. 
 
"Ke depan kader-kader keluarga NU yang terdiri dari pelajar perempuan yang berbasis Ahlussunnah wall Jamaah akan terus meningkatkan  potensi di bidang apa saja. Saat ini yang yang sedang dikembangkan adalah wirausaha muda. Mereka sangat antusias karena disamping mereka belajar di IPPNU mereka juga ingin bisa mandiri. Sebenarnya banyak sekali program yang bisa disenergikan oleh IPPNU. Selanjutnya yang ingin saya sampaikan bahwa sekarang ini adalah tahun ketiga dimana ini merupakan tahun terakhir kami menjabat sebagai ketua umum. Insyaallah akhir tahun ini akan di gelar kongres IPNU dan IPPNU," ucapnya
 
Menanggapi hal tersebut Menpora menyampaikan bahwa IPNU dan  IPPNU adalah organisasi yang melahirkan orang-orang hebat. Karena itu, pengurus IPNU dan IPPNU merupakan kader penerus dan estafet kepengurusan dan perjuangan NU di masa yang akan datang. Oleh karena itu, pengurus IPNU dan IPPNU ini harus memiliki jiwa yang kuat dalam membesarkan organisasi. 
 
"Kalau kalian masuk ke dalam pemerintahan, kalian harus berpikir rahmatan lil'alamin. Kalau kalian masuk di pemerintahan kalian harus mengayomi semuanya, jangan karena kalian  berasal dari kelompok A, terus tidak mengayomi yang lain,"ucapnya. 
 
Selain itu, ia juga mengatakan bahwa anak anak IPNU dan IPPNU harus menjadi kaya secara ekonomi maupun skill. Maka program-program dan realisasinya harus yang memberdayakan umat agar mandiri secara ekonomi. 


Terkait