Daerah

KBIH Babussalam Ingatkan Tugas Penting Petugas Haji

Senin, 12 Maret 2018 | 09:30 WIB

Temanggung, NU Online
Menempati komplek Babusalam yang bersebelahan dengan Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama Temanggung Jawa Tengah digelar gladi kepala rombongan atau karom dan kepala regu (karu) haji 2018. Tahun ini, Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Babussalam memberangkatkan sekitar 700 jamaah haji ke tanah suci. 

Hal tersebut dilakukan karena keberadaan karom dan karu memiliki peran sangat penting bagi jamaah haji. Perannya mulai dari pendataan awal hingga selesainya seluruh kegiatan haji.

"Ketua rombongan dan ketua regu mempunyai peran yang sangat penting dalam memperlancar perjalanan dan ibadah haji baik mulai di tanah air ataupun ketika di Tanah Suci,” kata H Rohmadi, Ahad (11/3). 

Selanjutnya, Sekretaris KBIH Babussalam ini menyebutkan di antara tugas yang paling utama ketua rombongan dan ketua regu adalah membantu petugas kelompok terbang atau kloter dalam pelayanan akomodasi, adminstrasi dan konsumsi jamaah haji.

Tak hanya itu, pada kegiatan gladi karom dan karu juga membahas seluruh tugas dan fungsi pelaksanaan lantaran seluruh kegiatan tidak lepas dari keduanya. 

“Karom (ketua rombongan) dan karu (ketua regu) membantu suksesnya seluruh kegiatan yang diawali dari pendopo pengayoman,” kata H Badarudin. Kegiatan dilanjutkan di embarkasi Donohudan Solo, di dalam pesawat, bandara Jedah atau  Madinah, di Masjidil Haram hingga kegiatan puncak ibadah haji di Arafah, Mina dan Muzdalifah, hingga ditutup Tawaf Wada, lanjut pria yang ditunjuk sebagai koordinator ini.

“Untuk pendalaman lebih lanjut dijelaskan bahwa sebagai tutor atau instruktur dalam kegiatan tersebut adalah para pembimbing KBIH Babussalam yang berpengalaman menjadi petugas kloter,” kata Ketua KUA Pringsurat tersebut.

Acara yang digelar sehari ini dipungkasi KH Tadjudin Noor selaku Ketua KBIH Babussalam Temanggung. Menurut mantan ketua PCNU ini, baik karom dan karu untuk mendasari tugas dengan tulus dan ikhlas yang didasari semata-mata beribadah kepada Allah SWT, serta untuk membantu sesama jamaah.

“Sehingga dengan niatan itu semua yang kita lakukan akan mengandung nilai ibadah,” pungkasnya. (Nur Makhsun/Ibnu Nawawi)


Terkait