Tingkatkan Perekonomian Nahdliyin, Kang Said Bertolak ke Amerika
NU Online · Selasa, 4 Oktober 2011 | 09:39 WIB
Jakarta, NU Online
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) terus melakukan upaya peningkatan taraf perekonomian Nahdliyin, yang hingga saat ini jumlahnya sudah mencapai 70 juta orang. Beberapa cara yang dilakukan adalah menjalin kerjasama strategis dengan sejumlah pihak, salah satunya World Bank.
Untuk kerjasama tersebut, Ketua Umum PBNU KH. Said Aqil Siroj langsung bertolak ke kantor pusat World Bank di Washington DC, Amerika Serikat. Keberangkatan Kang Said, demikian Kiai Said masyhur disapa, kembali ditemani Sekretaris Jendral H.Marsudi Syuhud, sama dengan perjalanan ke Jerman untuk International Meeting for Peace beberapa saat lalu.
"Di sana saya diagendakan meeting dengan World Bank, yang merupakan meeting lanjutan atas pertemuan sebelumnya di Jakarta beberapa saat lalu," kata Kang Said melalui surat elektronik, Minggu, 4 Oktober 2011.
Terdapat sejumlah bidang kerjasama yang akan dibahas bersama World Bank dalam pertemuan tersebut, menindaklanjuti jalinan apik yang sebelumnya sudah dilakukan, salah satunya diwujudkan peluncuran program PNPM Peduli yang dikendalikan oleh Lakpesdam NU sebagai leading sector 2 bulan lalu.
"Untuk pertemuan ini direncanakan ada program lain yang akan kami susun. Semuanya untuk kepentingan rakyat Indonesia secara luas, wabil khusus Nahdliyin," tegas Kang Said.
Upaya peningkatan perekonomian ini tak sepenuhnya dilakukan dalam bentuk jalinan kerjasama, melainkan cara-cara preventif juga diambil, terutama untuk menghindari terjadinya kemerosotan ekonomi pascaserangan bom bunuh diri di Gereja Bethel Injil Sepenuh, Solo. Perlu diketahui, Inggris telah mengeluarkan travel advisory bagi warga negaranya semenjak kejadian teror tersebut. Cara ini akan ditempuh dengan konferensi serta dialog bersama kalangan akademisi di Amerika, salah satunya Hartford University di New York.
"Sebisa mungkin cukup Inggris yang mengeluarkan travel advisory. Kunjungan saya ke Amerika akan saya manfaatkan untuk itu juga, agar bagaimana efek ledakan bom di Solo tidak meluas sampai Amerika dan negara Eropa lainnya," tuntas Kang Said.
Untuk rangkaian kunjungan kerja tersebut, Kang Said dan H. Marsudi yang berangkat pada tanggal 28 September 2011, dijadwalkan akan kembali ke tanah air pada tanggal 8 Oktober mendatang.
Penulis: Emha Nabil Haroen
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Akhir Safar, Songsong Datangnya Maulid
2
Gaji dan Tunjangan yang Terlalu Besar Jadi Sorotan, Ketua DPR: Tolong Awasi Kinerja Kami
3
KPK Tetapkan Wamenaker Immanuel Ebenezer dan 10 Orang Lain sebagai Tersangka Dugaan Pemerasan Sertifikat K3
4
LF PBNU Rilis Data Hilal Jelang Rabiul Awal 1447 H
5
Prabowo Minta Proses Hukum Berjalan Sepenuhnya untuk Wamenaker yang Kena OTT KPK
6
Pemerintah Berencana Tambah Utang Rp781,9 Triliun, tapi Abaikan Efisiensi Anggaran
Terkini
Lihat Semua