Tak Terganggu Obama, Presiden Dipastikan Membuka Muktamar NU ke-32
NU Online · Kamis, 18 Maret 2010 | 08:39 WIB
Panitia Muktamar ke-32 Nahdlatul Ulama (NU) memastikan bahwa Muktamar yang akan digelar di Makassar berjalan sesuai rencana, tidak terpengaruh oleh kunjungan Presiden Amerika Serikat Barack Obama. Muktamar akan dibuka di Celebes Convention Center Makassar pada tanggal 23 Maret 2010 oleh Presiden Soesilo Yudhoyono (SBY).
"Seperti sewajarnya muktamar-muktamar NU sebelumnya yang dibuka oleh kepala negara, maka sesuai rencana, Muktamar ke-32 NU di Makassar ini juga akan dibuka oleh Presiden selaku kepala negara," ungkap KH Hafidz Usman selaku ketua Panitia dalam konferensi pers-nya di Gedung Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Jl. Kramat raya 164 Jakarta.<>
Dalam keterangannya, Kiai Hafidz -sapaan akrab KH Hafidz Usman- menyatakan, Kedatangan Presiden Negara Sahabat Amerika Serikat Obama, sama sekali tidak mengganggu pelaksanaan Muktamar NU ke 32. Menurut Kiai Khafidz, pihak panitia sudah menjalani proses penyelenggaraan Muktamar dengan standar acara berskala Nasional, termasuk bertemu dengan kepala negara.
"Presiden menyambut baik pelaksanaan Muktamar NU ke-32 di Makassar. Jauh-jauh hari, panitia sudah menghadap Presiden, bahkan tidak hanya satu kali untuk membahas persiapan Muktamar," terang Kiai asal Garut ini.
Terkait dengan persiapan Muktamar ini, lanjut Kiai Hafidz, Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi saat ini juga sedang melakukan ceking (pengecekan) di Makassar.
"Panitia berharap, muktamar dapat terselengara dengan baik dan selamat. Tidak ada halangan sejak dibuka hingga selesai dan seluruh peserta kembali ke daerahnya masing-masing," tutur Kiai Hafidz. (min)
Terpopuler
1
KPK Tetapkan Wamenaker Immanuel Ebenezer dan 10 Orang Lain sebagai Tersangka Dugaan Pemerasan Sertifikat K3
2
LF PBNU Rilis Data Hilal Jelang Rabiul Awal 1447 H
3
Istikmal, LF PBNU: 1 Rabiul Awal 1447 Jatuh pada Senin, Maulid Nabi 5 September
4
KPK Beberkan Modus Pemerasan Sertifikat K3 yang Berlangsung Sejak 2019
5
Pacu Jalur Aura Farming: Tradisi dalam Pusaran Viralitas Media
6
IPNU-IPPNU dan PCINU Arab Saudi Dorong Tumbuhnya Tradisi Intelektual di Kalangan Pelajar
Terkini
Lihat Semua