Tahlil untuk Gus Dur di Ciganjur Diramaikan Wayang Suket
NU Online · Ahad, 11 April 2010 | 03:18 WIB
Acara tahlilan dan doa untuk almarhum KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di rumah keluarga di Ciganjur, Jakarta Selatan, Sabtu (10/4) malam, diramaikan oleh penampilan ki dalang Slamet Gundono dengan wayang suketnya. Wayang kali ini mengambil lakon “Semar Pucung”.
Slamet mengisahkan, Gus Dur bermimpi bercerita kepadanya bahwa ia pernah bermimpi bertemu dengan Semar, sosok rakyat jelata dalam cerita pewayangan yang beranggota badan serba besar dan tidak sempurna, namun selalu memberikan nasihat.<>
Semar memberikan kepada Gus Dur, “Dur kon kuwi seng adil, ojo mbelani Islam seng ngulon tok, Islam wetan yo belanono!” Demikian dikisahkan Slamet Gundono dalam bahasa Jawa-Tegal.
Artinya kurang lebih, Semar berpesan agar Gus Dur tidak hanya membela Islam yang datang dari arah barat (Makkah) tetapi juga Islam yang berasal dari arah timur berupa tata nilai dan budi pekerti.
Namun cerita itu bukan lakon “Semar Pucung” yang sebenarnya. Slame Gundono yang bertubuh gendut, dia menyebut bobotnya 350 KG, terus membawakan lakon Semar Pucung yang sebelamnya sampai tengah malam, diselingi humor dan sindir sana-sini.
Beberapa jamaah tahlilan tampak menikmati pertunjukkan wayang Slamet Gundono, namun beberapa Kiai tidak menyaksikan wayang sampai selesai dan satu persatu meninggalkan tempat acara.
Sebelumnya tahlilan untuk mendoakan Gus Dur dipimpin oleh KH Nur Kholis dari Jepara. Doa dipimpin oleh KH Said Aqil Siradj, Habib Abu Bakar bin Hasan Al-Athos, dan KH Nasaruddin Umar secara berantai.
Beberapa kiai dan santri dari sejumlah daerah, para tokoh, politisi dan pejabat hadir dalam acara ini. Tahlilan untuk Gus Dur di Ciganjur juga dihadiri sejumlah budayawan, seniman dan tokoh lintas agama. (nam)
Terpopuler
1
KPK Tetapkan Wamenaker Immanuel Ebenezer dan 10 Orang Lain sebagai Tersangka Dugaan Pemerasan Sertifikat K3
2
LF PBNU Rilis Data Hilal Jelang Rabiul Awal 1447 H
3
Istikmal, LF PBNU: 1 Rabiul Awal 1447 Jatuh pada Senin, Maulid Nabi 5 September
4
KPK Beberkan Modus Pemerasan Sertifikat K3 yang Berlangsung Sejak 2019
5
Pacu Jalur Aura Farming: Tradisi dalam Pusaran Viralitas Media
6
IPNU-IPPNU dan PCINU Arab Saudi Dorong Tumbuhnya Tradisi Intelektual di Kalangan Pelajar
Terkini
Lihat Semua