Warta

SBY Dorong Pelajar Palestina Kuliah di Indonesia

NU Online  ·  Selasa, 28 Februari 2012 | 23:21 WIB

Jakarta, NU Online
Pemerintah RI menawarkan fasilitas keringanan biaya bagi mahasiswa Palestina yang berminat belajar di Indonesia. Ini bagian dari realisasi peningkatan kerjasama bidang pendidikan antara RI dengan Palestina.<>

Demikian salah satu materi surat Presiden SBY kepada Presiden Mahmoud Abbas. Surat dibawakan oleh Dubes RI untuk AS, Dino Patti Djalal, kepada Presiden Abbas dalam pertemuan di Amman, Yordania, Selasa (28/2) pukul 13.00 waktu setempat.

"Pemerintah RI akan berikan fasilitas khusus pada pelajar dari Palestina yang berminat belajar di universitas di Indonesia agar dapat keringanan membayar biaya kuliah standar lokal," kata Dino melalui telepon seusai pertemuan.

Selain itu Presiden SBY juga mendorong optimalisasi program beasiswa untuk seribu orang warga Palestina. Sejauh ini baru 300-an orang yang telah mengikuti program tersebut.

Di dalam surat tersebut, juga disinggung mengenai rencana Indonesia menunjuk Konsul Kehormatan untuk ditempatkan di Ramallah, Palestina. Ini adalah bagian peningkatan fasilitas diplomatik Indonesia di Palestina. 

"Surat tersebut juga memuat sejumlah gagasan untuk memperkuat hubungan dua negara di bidang ekonomi dan sosial," sambung Dino.

Di bidang sosial, Presiden SBY mengajak peningkatan hubungan people to people. Sementara di bidang ekonomi, diharapkan hubungan dagang dua negara bisa ditingkatkan.

"Presiden Mahmoud Abbas menyerukan agar sebanyak mungkin umat Islam dan Kristen dari Indonesia yang mengunjungi Yerusalem. Beliau juga mengharapkan agar lebih banyak pengusaha Indonesia yang berbisnis di Palestina dan sebaliknya agar pengusaha Palestina juga dapat mencari peluang di Indonesia," ujar Dino tentang tanggapan Presiden Abbas.

Lebih lanjut dikatakannya, di dalam pertemuan yang berlangsung sekitar satu jam tersebut Presiden Abbas memberikan update mengenai beragai situasi terkini. Seperti kegiatan ekonomi di Gaza dan Tepi Barat, proses perundingan Palestina-Israel, serta proses rekonsiliasi antara Fatah dan Hamas yang sedang berlangsung.

"Situasi ekonomi rakyat Palestina di lapangan masih penuh tantangan, namun proses rekonsiliasi politik kini mulai menunjukkan titik terang dan mudah-mudahan pemilu yang sedang direncanakan dapat mendorong dinamika politik yang lebih utuh dalam tubuh Otoritas Palestina," papar Dino.



Redaktur : Syaifullah Amin