Salah satu salinan Al-Qur'an terbesar di dunia telah didigitalkan oleh Perpustakaan John Rylands di Manchester, Inggris. Alquran itu ber-title 'The Qansuh al-Ghuri Qur'an.
Kitab suci umat Islam itu menjadi pegangan Sultan Mamluk di Mesir saat dirinya bertugas di awal abad 16. Karena terlalu besar dan halus untuk ditampilkan di Perpustakaan, makanya pihak perpustakaan John Rylands mengambil kebijakan untuk menggandakannya dan menampilkannya dalam versi digital.<>
Upaya digitalisasi Al-Qur'an terbilang tidak mudah. Namun, upaya itu merupakan sebuah proses jangka pendek untuk melestarikan buku (baca: Al-Qur'an). Halaman demi halaman, staf perpusatakaan tersebut membuat Alquran versi online dari teks aslinya.
Al-Qur'an tersebut, sebelumnya dibeli oleh istri John Rylands, Enriqueta kisaran 1901. Melihat umur, serajah dan signifikansinya diharapkan para sarjana di seluruh dunia dapat mempelajarinya dalam segala kondisi, termasuk dalam kondisi rumit sekalipun.
Proses tersebut juga memungkinkan staf untuk meletakkan kembali halaman yang telah terhapus dari halaman Al-Qur'an di masa lalu. Karena memang, Al-Qur'an yang berusia tua itu terlalu lembut untuk bertahan. (syf)
Terpopuler
1
LF PBNU Rilis Data Hilal Jelang Rabiul Awal 1447 H
2
Istikmal, LF PBNU: 1 Rabiul Awal 1447 Jatuh pada Senin, Maulid Nabi 5 September
3
NU Banten Membangkitkan Akar Rumput
4
Rais Aam PBNU dan Sejumlah Kiai Terima Penghargaan dari Presiden Prabowo
5
IPNU-IPPNU dan PCINU Arab Saudi Dorong Tumbuhnya Tradisi Intelektual di Kalangan Pelajar
6
Dirut NU Online Dorong PCNU Kota Bekasi Perkuat Media dengan Ilmu Pengetahuan
Terkini
Lihat Semua