Bengkulu, NU Online
Pengurus Wilayah Nahdlatul 'Ulama (PWNU) Bengkulu selama dua hari (17-18/12 ) sukses mengadakan kegiatan pelatihan NU.Infors, sebagai bagian dari program kerja wilayah untuk mendukung sistem informasi terpadu yang tengah disosialisasikan oleh PBNU.
“Ini merespon kerja PBNU, yang menyadari bahwa NU masih merupakan jamaah atau kumpulan banyak orang bukan Jam’iyyah. Sebagai ketua Tanfid, kami siap merespon program NU Online” kata ketua PWNU Bengkulu, KH. Drs. Abdullah Munir disela-sela pelatihan.
<>Dengan NU.Online nanti, semua kader nahdliyyin bisa mendapatkan informasi secara bersamaan melalui jaringan komputer. “Selama ini kader-kader organisasi terutama yang di desa-desa tidak mendapatkan informasi secara cepat, tepat, dan akurat karena tidak tersediannya perlengkapan, sarana, dan prasarananya”, katanya.
Untuk persiapan sosialisasi NU Online tersebut, PWNU Bengkulu jug atelah mengutus peserta pelatihan pengoperasian jaringan NU di Jakarta beberapa bulan lalu. Program itu dibarengi dengan persiapan infrastruktur dari masing-masing cabang sehingga akan menjadikan lancarnya program informasi dan koordinasi antara wilayah dan cabang.
Ketika membuka acara itu Abdullah Munir mengatakan, “Pembangunan bangsa ke depan membutuhkan tangan-tangan terampil generasi muda”. Karenanya kami di Bengkulu menyambut baik dan mendukung sepenuhnya program kerja NU.Online sebagai sarana pemberdayaan warga NU. Karena kami juga tidak mau ketinggalan dengan Wilayah NU di pulau Jawa, tambahnya
Alumnus santri Bahrul 'Ulum Tambakberas itu juga mengatakan, hingga kini salah satu kelemahan NU dan organisasi dibawahnya adalah persoalan data anggota atau databasenya. “Kalau sekarang ada pertanyaan berapa jumlah warga NU, akan selalu dijawab banyak atau sekitar. Karena tidak ada data angka yang jelas dan kongkret, katanya.Dia berharap, dengan NU Online, kelemahan dan kesulitan tersebut segera teratasi. Hadir pada pelatihan tersebut seluruh pengurus harian baik Tanfidziah maupun Syuriah yang ingin merespon perkembangan tekhnologi informasi yan tengah dibangun oleh generasi Muda Nahdlatul 'Ulama untuk penguatan dan penataan Jam'iyyah NU ini
Ditempat yang sama panitia pelatihan Drs. Khairudin mengingatkan kepada peserta pelatihan tentang pentingnya media data dan informasi sebagai prasyarat utama dari organisasi yang profesional serta penataan ulang database dan manajemen organisasi yang mumpuni. “Karena infrastruktur merupakan tolak ukur dari profesionalitas suatu organisasi. Inilah yang selalu dikeluhkan oleh organisasi besar NU ketika dibenturkan dengan profesionalisme”, katanya.
Acara selama dua hari itu dihadiri oleh 10 orang peserta utusan dari 8 cabang yang ada di wilayah Bengkulu, yaitu PCNU Bengkulu Utara, PCNU Kab. kaur, PCNU Kab. Mukomuko, PCNU kab Bengkulu Selatan, PCNU Kab Rejang Lebong, PCNU Kota Bengkulu, dan peserta dari PWNU Bengkulu sendiri.
Dalam kesempatan itu seluruh peserta pelatihan yang berasal dari badan otonom dari Nahdlatul Ulama ini menyatakan siap menyambut program NU Online dengan mengkoordinasikan seluruh cabang untuk bersia menghadapi hal tersebut dengan baik sehingga tidak gagap teknologi.(Cih)
Terpopuler
1
KPK Tetapkan Wamenaker Immanuel Ebenezer dan 10 Orang Lain sebagai Tersangka Dugaan Pemerasan Sertifikat K3
2
LF PBNU Rilis Data Hilal Jelang Rabiul Awal 1447 H
3
Istikmal, LF PBNU: 1 Rabiul Awal 1447 Jatuh pada Senin, Maulid Nabi 5 September
4
Pacu Jalur Aura Farming: Tradisi dalam Pusaran Viralitas Media
5
KPK Beberkan Modus Pemerasan Sertifikat K3 yang Berlangsung Sejak 2019
6
IPNU-IPPNU dan PCINU Arab Saudi Dorong Tumbuhnya Tradisi Intelektual di Kalangan Pelajar
Terkini
Lihat Semua