PPP: Islam tak Akan Ganggu Ahmadiyah, Kalau Ahmadiyah Jadi Agama Sendiri
NU Online · Sabtu, 12 Februari 2011 | 01:26 WIB
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Ahmad Dimyati Natakusumah, mengatakan, solusi terbaik untuk menyelesaikan masalah Ahmadiyah, yakni organisasi tersebut dibubarkan atau menjadi agama sendiri lepas dari simbol Islam.
"Saya kira hanya itu solusinya, kalau mereka masih tetap bertahan tidak mau kembali ke Islam yang benar, maka pemerintah harus tegas membubarkan Ahmadiyah atau menjadikannya sebagai agama sendiri, dan melepaskan simbol Islam," katanya, Jum'at (11/2).
/>
Menurut politisi dari Partai Persatuan Pembangunan itu, Ahmadiyah sudah jelas menyimpang dari ajaran Islam, maka tidak seharusnya menyandang simbol Islam. "Dalam Islam sudah jelas Muhammad SAW sebagai Nabi dan Rasul terakhir dan Al Quran merupakan kitab sucinya, sedangkan Ahmadiyah mengaku Mirza Ghulam Ahmad sebagai nabi dan memiliki kitab sendiri," katanya.
Pengakuan Muhammad sebagai Nabi dan Rasul terakhir dalam Islam, kata dia, mutlak dan itu merupakan prinsip yang harus dipegang dan "diimani" oleh seluruh umat Islam. "Kalau ada umat Islam meyakini ada Nabi setelah Muhammad SAW, maka dia sudah sasar atau menyimpang, dan kalangan jamaah Ahmadiyah melakukan itu," katanya.
Dimyati juga mengaku, khawatir kekerasan dan bentrokan seperti yang terjadi di Cikeusik, Kabupaten Pandeglang, akan terus terjadi, jika Ahmadiyah masih tetap mengaku sebagai umat Islam. Karena itu, lanjut dia, jika anggota jamaah Ahmadiyah ingin hidup tentram dan bisa dengan tenang melaksanakan ajarannya, maka mereka harus bersedia menjadi agama sendiri serta melepaskan simbol Islam.
Pada dasarnya, kata dia, umat Muslim cinta damai dan menentang kekerasan serta senantiasa menjunjung tinggi tolerensi antar umat beragama. Namun, kondisinya akan berbeda jika ada pihak lain yang mengaku Islam, tapi ajarannya menyimpang dari syariat Islam.
"Saya sangat yakin, kalau Ahmadiyah tidak mengkau sebagai Islam, tidak akan ada golongan umat Islam yang mengganggunya," katanya. Mantan Bupati Pandeglang itu juga mengaku prihatin dengan bentrokan yang terjadi antara anggota jamaah Ahmadiyah dengan warga di Desa Umbulan Kecamatan Cikeusik pada Ahad (6/2) yang menimbulkan tiga korban jiwa. (ful)
Terpopuler
1
KPK Tetapkan Wamenaker Immanuel Ebenezer dan 10 Orang Lain sebagai Tersangka Dugaan Pemerasan Sertifikat K3
2
LF PBNU Rilis Data Hilal Jelang Rabiul Awal 1447 H
3
Istikmal, LF PBNU: 1 Rabiul Awal 1447 Jatuh pada Senin, Maulid Nabi 5 September
4
Pacu Jalur Aura Farming: Tradisi dalam Pusaran Viralitas Media
5
KPK Beberkan Modus Pemerasan Sertifikat K3 yang Berlangsung Sejak 2019
6
IPNU-IPPNU dan PCINU Arab Saudi Dorong Tumbuhnya Tradisi Intelektual di Kalangan Pelajar
Terkini
Lihat Semua