PKB Tolak Wacana Pemisahan Cawapres Parpol atau Nonparpol
NU Online · Rabu, 6 Mei 2009 | 14:17 WIB
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menolak wacana pemisahan cawapres pendamping Susilo Bambang Yudhoyono dari kalangan partai politik (parpol) atau nonparpol/profesional. Menurut PKB, dari kalangan mana pun, cawapres harus siap bekerja secara profesional.
Ketua Umum DPP PKB, Muhaimin Iskandar, mengatakan hal itu kepada wartawan di sela-sela Musyawarah Pimpinan Nasional (Muspimnas) PKB, di Jakarta, Rabu (6/5). “Jangan didikotomikan dari parpol atau tidak. Sumbernya dari kalangan profesional atau tidak, yang jelas, cawapres harus orang yang profesional dalam bekerja,” katanya.<>
Muhaimin mengatakan, pihaknya hanya berharap cawapres nanti adalah figur yang bisa membuat pemerintahan menjadi lebih kuat. Hal yang lebih penting, katanya, bukan dari mana dia, namun apa yang bisa dilakukannya untuk memimpin.
“Partisan nonpartisan itu tidak masalah, kan wapres jabatan politis,” tukasnya.
Dia juga berharap PKB dilibatkan dalam membahasnya. “Sebaiknya, partai peserta koalisi diajak bicara,” ujarnya.
Mengenai jatah menteri yang dibagi sebagian untuk profesional dan sebagian untuk parpol, Muhaimin tidak menanggapi jumlahnya berapa yang untuk parpol. Dia mengatakan hanya ingin kembali mengingatkan jangan didikotomikan parpol atau profesional.
“Sebab banyak kalangan profesional yang juga jadi kader parpol,” ungkapnya.
Selain itu, imbuhnya, harus diperhatikan juga agar memilih orang yang mampu bekerja untuk membantu presiden. Bisa saja jabatan menteri digunakan untuk “pembagian kekuasaan” dengan partai pendukung koalisi.
“Jabatan menteri kan jabatan politis, saya kira orang parpol juga banyak yang mampu,” jelasnya. (rif)
Terpopuler
1
Panduan Shalat Idul Adha: dari Niat, Bacaan di Antara Takbir, hingga Salam
2
Takbiran Idul Adha 1446 H Disunnahkan pada 5-9 Juni 2025, Berikut Lafal Lengkapnya
3
Khutbah Idul Adha 2025: Teladan Keluarga Nabi Ibrahim, Membangun Generasi Tangguh di Era Modern
4
Khutbah Idul Adha: Mencari Keteladanan Nabi Ibrahim dan Ismail dalam Diri Manusia
5
Terkait Polemik Nasab, PBNU Minta Nahdliyin Bersikap Bijak dan Kedepankan Adab
6
Khutbah Jumat: Meraih Hikmah Kurban di Hari Raya Idul Adha
Terkini
Lihat Semua