Warta
Pengobatan Gratis NU Pekalongan Tetap Diserbu Pasien meski Hujan
NU Online · Senin, 19 Januari 2009 | 13:11 WIB
Pekalongan, NU Online
Pengobatan gratis yang digelar Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Pekalongan, Jawa Tengah, tetap diserbu pasien meski diguyur hujan deras. Aksi sosial memperingati Hari Lahir ke-83 NU itu diselenggarakan di gedung SD Negeri Panjang Wetan 3, Kelurahan Panjang Baru, Kecamatan Pekalongan Utara, Ahad (18/1) kemarin.
Tercatat sedikitnya terdapat 350 warga setempat yang menjadi pasien dalam pengobatan gratis itu. Mereka kebanyakan mengeluhkan penyakit gatal-gatal, gangguan saluran pernapasan dan penyakit ringan lainnya. Namun, tidak ada pasien yang perlu dirujuk ke rumahsakit.<>
Wakil Walikota Pekalongan, Abu Almafachir, yang hadir pada kegiatan itu meminta panitia agar mengagendakan pengobatan tambahan di luar jadwal yang telah ditetapkan, yakni di Kelurahan Pabean. Pasalnya, daerah itu beberapa waktu lalu baru saja dilanda banjir, sehingga dibutuhkan pengobatan.
Dirinya berjanji akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota setempat untuk mendapatkan obat-obatan tambahan, sehingga pengobatan gratis di Pabean bisa segera diwujudkan.
Kegiatan itu merupakan yang ketiga kalinya. Pertama di Kelurahan Gamer pada 4 Januari lalu. Berikutnya di Kelurahan Medono pada 11 Januari. Sesuai jadwal, kegiatan pengobatan gratis masih akan digelar sekali lagi di Kelurahan Kertoharjo pada 25 Januari mendatang.
Ketua PCNU Kota Pekalongan, Ahmad Rofiq, usai membuka acara tersebut menyerahkan bantuan dana operasional kepada Pengurus Ranting NU Panjang Baru yang merupakan ranting NU terbaru di Kota Pekalongan hasil pemekaran wilayah dengan Kelurahan Panjang Wetan.
Disaksikan beberapa pejabat pemerintah kota setempat, di antaranya, Wakil Walikota, Ketua DPRD Kota Pekalongan, Kepala Kelurahan Panjang Baru, Kapolsek Pekalongan Utara dan beberapa petinggi PCNU Kota Pekalongan lainnya. (muiz)
Pengobatan gratis yang digelar Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Pekalongan, Jawa Tengah, tetap diserbu pasien meski diguyur hujan deras. Aksi sosial memperingati Hari Lahir ke-83 NU itu diselenggarakan di gedung SD Negeri Panjang Wetan 3, Kelurahan Panjang Baru, Kecamatan Pekalongan Utara, Ahad (18/1) kemarin.
Tercatat sedikitnya terdapat 350 warga setempat yang menjadi pasien dalam pengobatan gratis itu. Mereka kebanyakan mengeluhkan penyakit gatal-gatal, gangguan saluran pernapasan dan penyakit ringan lainnya. Namun, tidak ada pasien yang perlu dirujuk ke rumahsakit.<>
Wakil Walikota Pekalongan, Abu Almafachir, yang hadir pada kegiatan itu meminta panitia agar mengagendakan pengobatan tambahan di luar jadwal yang telah ditetapkan, yakni di Kelurahan Pabean. Pasalnya, daerah itu beberapa waktu lalu baru saja dilanda banjir, sehingga dibutuhkan pengobatan.
Dirinya berjanji akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota setempat untuk mendapatkan obat-obatan tambahan, sehingga pengobatan gratis di Pabean bisa segera diwujudkan.
Kegiatan itu merupakan yang ketiga kalinya. Pertama di Kelurahan Gamer pada 4 Januari lalu. Berikutnya di Kelurahan Medono pada 11 Januari. Sesuai jadwal, kegiatan pengobatan gratis masih akan digelar sekali lagi di Kelurahan Kertoharjo pada 25 Januari mendatang.
Ketua PCNU Kota Pekalongan, Ahmad Rofiq, usai membuka acara tersebut menyerahkan bantuan dana operasional kepada Pengurus Ranting NU Panjang Baru yang merupakan ranting NU terbaru di Kota Pekalongan hasil pemekaran wilayah dengan Kelurahan Panjang Wetan.
Disaksikan beberapa pejabat pemerintah kota setempat, di antaranya, Wakil Walikota, Ketua DPRD Kota Pekalongan, Kepala Kelurahan Panjang Baru, Kapolsek Pekalongan Utara dan beberapa petinggi PCNU Kota Pekalongan lainnya. (muiz)
Terpopuler
1
Rais Aam PBNU dan Sejumlah Kiai Terima Penghargaan dari Presiden Prabowo
2
NU Banten Membangkitkan Akar Rumput
3
Rais 'Aam PBNU Ajak Umat Islam Tanggapi Masa Sulit dengan Ilmu
4
Ketua PBNU Nilai BPKH Penting Tetap sebagai Lembaga Independen
5
Tidak Hanya Pelajar, BGN juga Targetkan MBG Menyasar Ibu Hamil dan Menyusui
6
Penerapan Sumpah dan Bukti di Pengadilan Islam: Studi Qasamah dalam Kasus Pembunuhan
Terkini
Lihat Semua
