Penerbit Darl Kutub Al-Ilmiyah Milik Non-Muslim
NU Online · Ahad, 2 Agustus 2009 | 09:00 WIB
Baru-baru ini, didapatkan sebuah informasi baru terkait keberadaan Darul Kutub Al-Ilmiyah, penerbit yang melakukan pembajakan terhadap kita Sirajut Thalibin karangan ulama asal Kediri Syekh Ihsan Dahlan al-Jamfasi al-Kadiri. Konon, penerbit tersebut milik non-Muslim.
"Konon katanya, Darul Kutub Al-Ilmiyah adalah milik non-Muslim. Tapi mudah-mudahan saja milik orang Muslim," demikian dikatakan Rais Syuriyah PCINU Mesir KH Dr Fadhalan Musyaffa' MA di Kairo, Kamis (30/7) malam.<>
Selain sebagai pusat model busana, Beirut juga dikenal sebagai pusat buku di Timur Tengah. Saat ini, di Beirut memang banyak terdapat penerbit buku, lebih dari 4000 penerbit. Angka ini sekaligus mencatat Beirut sebagai jantong penerbitan di Timur Tengah dan menjadikan kota eksotikitu dinobatkan sebagai ibu kota buku dunia 2009.
Di antara para pemilik penerbitan di Beirut itu, sebagian besarnya adalah orang-orang non-Muslim, rata-rata dari kalangan Kristen-Maronit.
"Penerbit rata-rata memegang prinsip pragmatis. Banyak penerbit di Beirut milik orang non-Muslim yang mencetak kitab-kitab yang diaji di pesantren," terangnya.
Beirut merupakan negara multi etnik, agama, dan sekte. Populasi Muslim di negeri salju itu hanya terdapat 50 persen saja, dan itu pun sebagian besar Syiah Imamiyah. Sisanya, penduduk Beirut beragama Kristen (kebanyakan sekte ortodoks Maronit), Yahudi, dan Durze. (aga)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Inilah Obat bagi Jiwa yang Hampa dan Kering
2
Khutbah Jumat: Bahaya Tamak dan Keutamaan Mensyukuri Nikmat
3
Kontroversi MAN 1 Tegal: Keluarkan Siswi Juara Renang dari Sekolah
4
Kader PMII Dipiting saat Kunjungan Gibran di Blitar, Beda Sikap ketika Masih Jadi Wali Kota
5
Kronologi Siswi MAN 1 Tegal Dikeluarkan Pihak Sekolah
6
Pihak MAN 1 Tegal Bantah Keluarkan Siswi Berprestasi Gara-gara Baju Renang
Terkini
Lihat Semua