Pemerintah Perkirakan Umat Islam Rayakan Idul Adha Bersamaan
NU Online · Jumat, 28 November 2008 | 03:21 WIB
Pemerintah, melalui Departemen Agama (Depag), memperkirakan bahwa umat Islam Indonesia akan merayakan Idul Adha secara bersamaan. Pasalnya, sesuai metode hisab (perhitungan astronomis), 10 Dzulhijah 1429 Hijriyah jatuh pada 8 Desember 2008.
Demikian dikatakan Direktur Urusan Agama Islam Depag, Muchtar Ilyas, kepada wartawan di Jakarta, Kamis (27/11) kemarin sore. "Kemungkinan besar Idul Adha akan seragam," katanya.<>
Namun, kata Muchtar, kepastiannya baru akan diketahui setelah proses rukyatul hilal (pengamatan terhadap bulan). Setelah itu, hasilnya ditetapkan pada Sidang Istbat di kantor Depag, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, pada Kamis, 4 Desember.
Rukyatul hilal dilaksanakan pada Kamis sore, 27 November, yang bertepatan 29 Zulkaidah, di sejumlah lokasi. "Tapi, hasilnya belum bisa diumumkan, karena menunggu sidang isbat," ujarnya.
Sidang isbat yang juga melibatkan badan hisab dan rukyat, kata Muchtar, akan dipimpin Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, Nasaruddin Umar, mewakili Menteri Agama yang akan berangkat ke Arab Saudi, pada 1 Desember selaku Amirulhaj Indonesia.
Ia menambahkan, penetapan Idul Adha atau Lebaran Haji berbeda dengan penetapan Idul Fitri (1 Syawal). "Kalau Idul Fitri kita menetapkan awal bulan, sedangkan Idul Adha pada tanggal 10," ujarnya. (ant/rif)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
2
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
3
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
4
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
5
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
6
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
Terkini
Lihat Semua