PBNU Serius Lakukan Pengkaderan dan Penguatan Organisasi
NU Online · Rabu, 23 November 2011 | 11:01 WIB
Jakarta, NU Online
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di bawah kepemimpinan KH. Said Aqil Siroj terus melakukan pembenahan. Beberapa hal di antaranya yang serius dikerjakan adalah pengkaderan dan penguatan organisasi.
Keputusan ini seperti dihasilkan dalam rapat jajaran pengurus Tanfidziyah, Rabu, 23 Nopember 2011 di Lantai V Gedung PBNU, Jl. Kramat Raya No. 164, Jakarta Pusat.
"Tadi sudah disepakati Pak As'ad yang nantinya memimpin pengkaderan," kata Kiai Said seusai memipin rapat. <>
Mengenai rapat itu sendiri, Kiai Said menambahkan, merupakan agenda yang sebelumnya rutin dilakukan sebelum berlangsungnya Muktamar NU ke 32 di Makasar. Rapat hari ini dijadikan sebagai penanda dimulainya kembali kegiatan  serupa secara rutin di waktu mendatang. "Setiap Rabu, ke depan kita akan kumpul-kumpul lagi. Kita rutinkan lagi rapat mingguan untuk penguatan organisasi," sambungnya.
Kang Said juga mengungkapkan, kepengurusan NU kali ini dianggap lebih hidup dibandingkan sebelumnya. Hampir semua lembaga bisa berjalan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya masing-masing, dengan keputusan bisa diambil secara langsung oleh ketua bersangkutan.
"Dulu semuanya apa kata ketua umum. Sekarang tidak, ketua lembaga bisa mengambil kebijakan masing-masing dalam kegiatan yang diadakan," tegas Kang Said, demikian Kiai Said biasa disapa.
Meski demikian Kiai Said juga tidak memungkiri masih terdapat sejumlah lembaga yang belum bisa efektif bekerja. Hal itu diakuinya akan terus didorong untuk melakukan perubahan ke arah yang lebih baik.
Penulis   : Emha Nabil Haroen
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Akhir Safar, Songsong Datangnya Maulid
2
Gaji dan Tunjangan yang Terlalu Besar Jadi Sorotan, Ketua DPR: Tolong Awasi Kinerja Kami
3
KPK Tetapkan Wamenaker Immanuel Ebenezer dan 10 Orang Lain sebagai Tersangka Dugaan Pemerasan Sertifikat K3
4
LF PBNU Rilis Data Hilal Jelang Rabiul Awal 1447 H
5
Prabowo Minta Proses Hukum Berjalan Sepenuhnya untuk Wamenaker yang Kena OTT KPK
6
Pemerintah Berencana Tambah Utang Rp781,9 Triliun, tapi Abaikan Efisiensi Anggaran
Terkini
Lihat Semua