PBNU Sambut Positif Permintaan Maaf Darul Kutub Ilmiyah
NU Online · Jumat, 18 September 2009 | 21:09 WIB
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyambut positif permintaan maaf pihak penerbit Darul Kutub Ilmiyah, Lebanon, atas pembajakan kitab Sirajut Thalibin karya Syekh Ihsan bin Dahlan Jampes, Kediri.
”Kita menyambut baik permintaan maaf ini. Ternyata Darul Kutub Ilmiyah mau berbesar hati mengakui kesalahan,” kata Rais Syuriyah PBNU KH Hafidz Utsman yang menjadi koordinator pengusutan kasus pembajakan ini atas nama ahli waris Syekh Ihsan.<>
Namun, menurutnya, proses penyelesaian kasus ini tetap berjalan. ”Kita telah menerima surat permintaan maaf ini, dan nanti akan kita bicarakan lagi,” katanya kepada NU Online, Jum’at (11/9) kemarin.
Seperti diwartakan sebelumnya, pihak Darul Kutub Ilmiyah akhirnya meminta maaf atas kasus pembajakan kitab Sirajut Thalibin setelah didatangi Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Lebanon.
Permintaan maaf secara resmi tertulisn oleh Direktur Darul Kutub Al-Ilmiyah Mohamed Ali Baydoun ini ditujukan langsung kepada Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi di Jakarta.
Darul Kutub Ilmiyah telah melakukan kesalahan besar dengan mengganti nama Syekh Ihsan Jampes di halaman sampul dan di halaman mukadimah, serta menambahkan halaman biografi orang lain dalam kitab itu. Penerbit kitab terbesar di Lebanon ini juga telah membuang kata pengantar pendiri NU KH Hasyim Asy’ari dalam kitab ini. (nam)
Terpopuler
1
LF PBNU Rilis Data Hilal Jelang Rabiul Awal 1447 H
2
Istikmal, LF PBNU: 1 Rabiul Awal 1447 Jatuh pada Senin, Maulid Nabi 5 September
3
Rais Aam PBNU dan Sejumlah Kiai Terima Penghargaan dari Presiden Prabowo
4
NU Banten Membangkitkan Akar Rumput
5
IPNU-IPPNU dan PCINU Arab Saudi Dorong Tumbuhnya Tradisi Intelektual di Kalangan Pelajar
6
Dirut NU Online Dorong PCNU Kota Bekasi Perkuat Media dengan Ilmu Pengetahuan
Terkini
Lihat Semua