Jakarta, NU Online
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melakukan kunjungan ke Syiria dan Jordania dan berangkat pada Kamis sore. Hal itu disampaikan Ketua Umum PBNU, KH Hasyim Muzadi di Kantor PBNU, Jl. Kramat Raya, Jakarta Pusat, Kamis (16/12).
Kunjungan tersebut, kata Hasyim dilakukan sebagai upaya menjalin hubungan kerjasama dengan dengan dua pemerintah tersebut. Kerjasama yang dimaksud adalah dalam ekonomi dan pendidikan. Namun agenda yang utama adalah kerjasama di bidang pendidikan, yakni pendidikan tinggi.
<>“Keperluan kami ke Syiria dalam rangka menjalin hubungan kerjasama di bidang pendidikan, terutama berkaitan dengan pendidikan tinggi”, ujar Hasyim kepada wartawan sesaat menjelang keberangkatan.
Di sana, PBNU akan bertemu dengan Presiden dan beberapa pejabat kementerian Republik Arab Syiria, di antaranya Menteri Luar Negeri, Menteri Waqaf dan Menteri Perminyakan. Dalam pertemuan tersebut juga akan hadir beberapa tokoh Islam internasional serta ulama pondok pesantren Syiria.
Selain itu, Hasyim mengatakan bahwa kunjungan tersebut merupakan kunjungan yang menarik. Pasalnya, Syiria adalah negeri di Timur Tengah yang sedang bermasalah dengan Amerika Serikat (AS). Hal itu, imbuh Hasyim tampaknya juga akan menjadi bahan perbincangan dalam pertemuan tersebut.
KH. Hasyim Muzadi beserta rombongan, yakni Mutammimah Hasyim, KH. Ahmad Idris, KH Muhammad Masruri, KH Noer Muhammad Iskandar, Drs. Sirodjul Munir, Ir. Iqbal Sullam, H. Ikhwanul Kiram Mashuri, Ir. Muhammad Noer, H. Muhammad Yosron Shidqi akan melakukan kunjungan hingga tanggal 19 Desember 2005. (rif)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Membumikan Akhlak Nabi di Tengah Krisis Keteladanan
2
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
3
Khutbah Jumat: Meneguhkan Qanaah dan Syukur di Tengah Arus Hedonisme
4
Gus Yahya Dorong Kiai Muda dan Alumni Pesantren Aktif di Organisasi NU
5
Khutbah Jumat: Menolong Sesama di Tengah Bencana
6
MK Larang Wamen Rangkap Jabatan di BUMN, Perusahaan Swasta, dan Organisasi yang Dibiayai Negara
Terkini
Lihat Semua