NU Tak Persoalkan Naqsabandiyah Ber-Idul Adha Lebih Dulu
NU Online · Sabtu, 6 Desember 2008 | 23:05 WIB
Nahdlatul Ulama (NU) tak mempersoalkan sikap jamaah tarekat Naqsabandiyah di Padang, Sumatera Barat, yang ber-Idul Adha lebih dulu daripada umat Islam pada umumnya. Perbedaan itu sebaiknya tak dijadikan masalah.
Wakil Sekretaris Jenderal Pengurus Besar NU, Syaiful Bahri Anshori, mengatakan hal tersebut di Jakarta, Sabtu (6/12).<>
Menurutnya, NU menghargai umat Islam lain yang memiliki sikap berbeda terkait Idul Adha. “Artinya bagi NU tidak ada masalah, mungkin ada perbedaan dalam penghitungan dan melihat rembulan," ujarnya.
Namun, bagi NU, katanya, Idul Adha tahun ini jatuh pada Senin, 8 Desember. Hal tersebut merupakan hasil penghitungan yang dilakukan Lajnah Falakiyah PBNU yang juga sama dengan penghitungan pemerintah.
Ia juga berharap pemerintah menghormati sikap jamaah Naqsabandiyah yang berbeda dengan keputusan pemerintah dan umat Islam pada umumnya.”Yang penting, bagaimana pemerintah memahami keputusan jemaah Naqsabandiyah," tandasnya.
Pemerintah, imbuhnya, hanya berkepentingan untuk mengondisikan agar semua ormas Islam bersatu dalam menentukan pilihan. "Jadi, meski tidak bisa, tidak apa-apa, asalkan tidak memihak ormas Islam tertentu dan mendiskreditkan ormas Islam lain," harapnya.
Sebelumnya, pemerintah melalui Departemen Agama menyatakan jamaah Naqsabandiyah telah menyalahi kesepakatan dan mengusik komitmen kebersamaan antara pemerintah dan ormas-ormas Islam.
Bahkan, pemerintah juga menyayangkan keputusan Naqsabandiyah karena belum jelas dalil dan dasar penghitungan sehingga Idul Adha jatuh pada Sabtu, 6 Desember.
Para jamaah Naqsabandiyah Padang, Sumatera Barat, yang merayakan Idul Adha kemarin, berpedoman pada perhitungan hari sejak Idul Fitri 1429 Hijriah. (rif)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
2
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
3
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
4
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
5
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
6
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
Terkini
Lihat Semua