Makassar, NU Online
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Sulawesi Selatan (Sulsel) mengimbau seluruh warganya agar berpartisipasi dan menggunakan hak pilihnya atau tidak golput dalam Pemilu Presiden pada Rabu (8/7) besok.
Imbauan tersebut disampaikan Ketua PWNU Sulsel, KH M. Zein Irwanto, yang sedang dalam perjalanan dari Arab Saudi menuju Indonesia, dihubungi NU Online melalui telepon selulernya, Selasa (7/7).<>
PWNU tak memberikan arahan untuk memilih salah satu pasangan capres-cawapres tertentu. Pilihan diserahkan pada masing-masing individu. Namun, tetap harus mengedepankan prinsip menjaga persaudaraan sesama warga NU, sesama umat Islam dan sesama warga negara Indonesia.
“Ingat bahwa di atas segalanya, yang paling utama adalah persatuan dan ukhuwah (persaudaraan) Islamiyah harus tetap terjaga,” ujar Kiai Zein yang juga Dosen Pascasarjana Universitas Muslim Indonesia, Makassar, itu.
Menurut dia, berpartisipasi dalam Pilpres merupakan pekerjaan sosial yang jika dipandang sebagai ibadah, maka nilainya akan baik di pandangan mata manusia mana pun. Hasilnya pun dipastikan akan baik.
Pekerjaan sosial yang dimaksud adalah dalam rangka memilih pemimpin bangsa. “Sosial dikarenakan meliputi partisipasi seluruh warga negara yang telah memiliki hak dalam memilih pemimpin yang sesuai dengan harapan masing-masing orang,” ujarnya.
Ia menambahkan, Pilpres juga bisa menjadi momentum saling menjaga kehormatan atas masing-masing pilihan serta sabar dan tawakal agar pesta demokrasi itu berlangsung aman, tentram dan damai. (saz)
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Sulawesi Selatan (Sulsel) mengimbau seluruh warganya agar berpartisipasi dan menggunakan hak pilihnya atau tidak golput dalam Pemilu Presiden pada Rabu (8/7) besok.
Imbauan tersebut disampaikan Ketua PWNU Sulsel, KH M. Zein Irwanto, yang sedang dalam perjalanan dari Arab Saudi menuju Indonesia, dihubungi NU Online melalui telepon selulernya, Selasa (7/7).<>
PWNU tak memberikan arahan untuk memilih salah satu pasangan capres-cawapres tertentu. Pilihan diserahkan pada masing-masing individu. Namun, tetap harus mengedepankan prinsip menjaga persaudaraan sesama warga NU, sesama umat Islam dan sesama warga negara Indonesia.
“Ingat bahwa di atas segalanya, yang paling utama adalah persatuan dan ukhuwah (persaudaraan) Islamiyah harus tetap terjaga,” ujar Kiai Zein yang juga Dosen Pascasarjana Universitas Muslim Indonesia, Makassar, itu.
Menurut dia, berpartisipasi dalam Pilpres merupakan pekerjaan sosial yang jika dipandang sebagai ibadah, maka nilainya akan baik di pandangan mata manusia mana pun. Hasilnya pun dipastikan akan baik.
Pekerjaan sosial yang dimaksud adalah dalam rangka memilih pemimpin bangsa. “Sosial dikarenakan meliputi partisipasi seluruh warga negara yang telah memiliki hak dalam memilih pemimpin yang sesuai dengan harapan masing-masing orang,” ujarnya.
Ia menambahkan, Pilpres juga bisa menjadi momentum saling menjaga kehormatan atas masing-masing pilihan serta sabar dan tawakal agar pesta demokrasi itu berlangsung aman, tentram dan damai. (saz)
Terpopuler
1
Idul Adha Berpotensi Tak Sama, Ketinggian Hilal Dzulhijjah 1446 H di Indonesia dan Arab Berbeda
2
Pemerintah Tetapkan Idul Adha 1446 H Jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025 M
3
Hilal Terlihat, PBNU Ikhbarkan Idul Adha 1446 H Jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025
4
Gus Baha Ungkap Baca Lafadz Allah saat Takbiratul Ihram yang Bisa Jadikan Shalat Tak Sah
5
Pengrajin Asal Cianjur Sulap Tenda Mina Jadi Pondok Teduh dan Hijau
6
Pos-Pos Petugas Penentu Kelancaran Lalu Lintas Jamaah di Jamarat Mina
Terkini
Lihat Semua
