Konfercab Ke-8, PCINU Taiwan Perkuat Kaderisasi dan Kemandirian
NU Online · Rabu, 28 Agustus 2024 | 12:00 WIB
Taipei, NU Online
Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama Taiwan menggelar konferensi cabang ke-8 untuk meminta pertanggungjawaban pengurus dua tahun terakhir (2022-2024). Kegiatan ini juga memilih Rais Syuriyah dan Ketua Tanfidziyah masa khidmah 2024-2026 di Auditorium National Taiwan University of Science and Technology Kota Taipei, (Ahad 25/8/2024).
Konferensi bertema “Harmoni dan Berdikari untuk Kemaslahatan Umat” itu dihadiri ratusan peserta dari berbagai pengurus ranting, badan otonom, dan lembaga di bawah PCINU Taiwan. PCINU Taiwan memiliki 13 ranting dan 13 badan otonom dan lembaga.
Ketua Tanfidziyah Didik Purwanto menyampaikan capaian-capaian program selama dua tahun terakhir, termasuk menambah badan usaha dan meningkatkan penggalangan dana untuk membiayai rencana pendirian NU Islamic Center Taipei. “Kita perlu meningkatkan lagi capaian-capaian ke depan dan meningkatkan transparansi agar kita lebih dipercaya oleh umat,” ujar Didik.
Setelah melalui proses tanya-jawab terkait laporan, semua peserta konferensi menerima laporan pertanggungjawaban pengurus PCINU Taiwan masa khidmah 2022-2024.
Konferensi menunjuk dan mengesahkan Mochammad Ali Imron sebagai Rais Syuriyah masa khidmah 2024-2026. Penunjukan ini merupakan periode kedua bagi Ali Imron karena dia juga menjabat Rais Syuriyah pada periode sebelumnya.
Sementara dalam proses penjaringan calon ketua tanfidziyah muncul dua calon, yakni Muhammad Ghofur dan Didik Purwanto. Pada tahap penjaringan, dari total 16 suara sah, Ghofur mendapat suara lebih banyak (7 suara) dibanding Didik (4 suara). Setelah melalui proses musyawarah untuk mufakat yang difasilitasi Rais Syuriyah, Ghofur dipilih sebagai Ketua Tanfidziyah masa khidmah 2024-2026. Ketua sidang konferensi Husni Mobarok mengetuk palu untuk mengesahkan hasil pemilihan ini.
Ghofur, yang saat ini menjabat Ketua Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Taiwan mengatakan kepengurusannya akan memperkuat kaderisasi dan organisasi, kemandirian, kerja sama internasional, dan dakwah luar negeri.
“Saya akan menampung seluruh aspirasi pengurus ranting. Kita harus memupuk akar yang sudah kuat dan memeliharanya. Kepengurusan sebelumnya telah memperkuat akar dan kita akan memupuknya agar lebih kuat,” kata Ghofur.
Kontributor: Nurhasim
Terpopuler
1
Idul Adha Berpotensi Tak Sama, Ketinggian Hilal Dzulhijjah 1446 H di Indonesia dan Arab Berbeda
2
Pemerintah Tetapkan Idul Adha 1446 H Jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025 M
3
Hilal Terlihat, PBNU Ikhbarkan Idul Adha 1446 H Jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025
4
Gus Baha Ungkap Baca Lafadz Allah saat Takbiratul Ihram yang Bisa Jadikan Shalat Tak Sah
5
Pengrajin Asal Cianjur Sulap Tenda Mina Jadi Pondok Teduh dan Hijau
6
Pos-Pos Petugas Penentu Kelancaran Lalu Lintas Jamaah di Jamarat Mina
Terkini
Lihat Semua