Muslim Moskow Menentang Perubahan pada Masjid Bersejarah
NU Online · Selasa, 6 September 2011 | 15:54 WIB
Moskow, NU Online
Sejumlah kelompok muslim di Moskow menentang keras rencana perubahan pada salah satu masjid tertua di ibu kota Rusia itu meski pembangunannya telah mendapat restu dari para ulama pemimpin mereka, kata kantor berita Ria Novosti, Senin (5/9). <>
Berdasarkan keputusan majelis ulama, masjid tahun 1904 itu akan diperluas untuk menampung ribuan umat, dan ditambah dengan sebuah hotel dan pertokoan.
Namun, kelompok-kelompok ormas muslim Rusia mengatakan dalam sebuah pernyataan bersama, mereka tidak sepakat dengan keputusan dewan mufti itu dan akan membawa masalah tersebut ke pihak berwenang lebih tinggi agar rencana itu dibatalkan.
"Tidak ada alasan untuk menghancurkan masjid ini" dan mendirikan sebuah bangunan baru, kata ulama kawasan Perm, Mukhamedgali Khuzin, salah satu penyusun pernyataan bersama itu, seperti dilaporkan kantor berita tersebut.
Mereka berdalih bahwa masjid tua itu merupakan "contoh arsitektur keagamaan Tatar awal abad 20" yang terancam oleh "modernisasi radikal".
Namun, dewan mufti mengatakan, bangunan tua itu tidak lagi memenuhi standar modern saat ini dan harus diperluas agar bisa menampung jumlah umat yang semakin besar. Pada akhir Agustus saat Hari Raya Idul Fitri, masjid itu penuh sesak oleh umat Islam yang melaksanakan sholat.
Redaktur: Syaifullah Amin
Sumber: antara/AFP
Terpopuler
1
Khutbah Jumat HUT Ke-80 RI: 3 Pilar Islami dalam Mewujudkan Indonesia Maju
2
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
3
5 Poin Maklumat PCNU Pati Jelang Aksi 13 Agustus 2025 Esok
4
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
5
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
6
Kantor Bupati Pati Dipenuhi 14 Ribu Kardus Air Mineral, Demo Tak Ditunggangi Pihak Manapun
Terkini
Lihat Semua