Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Rabu (10/3) malam ini di halaman gedung PBNU, Jakarta, meluncurkan NUMO atau Nahdlatul Ulama Mobile Observatory. Mobil ini akan bergerak dari pesantren ke pesantren memperkenalkan lebih jauh dunia asronomi kepada para santri.
NUMO atau mobil observatorium keliling yang dalam bahasa Arab disebut al-marshodul falaki al-jauli ini merupakan produk Lajnah Falakiyah PBNU. NUMO yang juga singkatan dari Nusantara Mobile Observatory ini dirancang dan dirakit oleh Biro Litbang Lajnah Falakiyah PBNU yang dikoordinasi oleh penggagas dan perancang Hendro Setyanto MSi dan di bawah pengawasan dan pengarahan langsung dari Ketua Lajnah.<>
NUMO merupakan sebuah unit observatorium keliling yang dirancang di sebuah mobil minibus dengan kelengkapan dan fasilitas mobil dengan atap geser yang merupakan bentuk modifikasi pertama pada sebuah minibus. Ketinggian atap memungkinkan orang di dalam bisa berdiri.
Kelengkapan interior mobil ini antara lain AC, radio tape, sound system, instalasi listrik, genset, lemari, dry cabinet, GPS, mounting, teropong, TV / layar monitor 32 inch, komputer, printer, koneksi internet, DVD player, LCD, theodolit, gawang lokasi, rubu’, tongkat istiwa’, dan globe.
NUMO sebuah observatorium keliling dapat dioperasikan dimana saja dan dapat digunakan untuk observasi bulan, meliputi rukyatul hilal, perjalanan bulan, dan rukyah bulan tua, observasi matahari terutama untuk mengetahui waktu shalat, observasi Bintang Komet dan lain-lain, observasi gerhana matahari dan gerhana bulan, mengukur arah kiblat, menghitung waktu shalat, dan pelayanan konversi tanggal.
Mobil observatorium ini dapat terhubung dengan data dari Institusi Astronomi International, potret observasi dapat ditayangkan ke monitor. Mobil ini menjadi media pendidikan bagi anak-anak, terutama untuk siswa madrasah dan santri di pesantren, serta kalangan umum yang ingin mendalami dunia astronomi. (nam)
Terpopuler
1
KPK Tetapkan Wamenaker Immanuel Ebenezer dan 10 Orang Lain sebagai Tersangka Dugaan Pemerasan Sertifikat K3
2
LF PBNU Rilis Data Hilal Jelang Rabiul Awal 1447 H
3
Istikmal, LF PBNU: 1 Rabiul Awal 1447 Jatuh pada Senin, Maulid Nabi 5 September
4
Pacu Jalur Aura Farming: Tradisi dalam Pusaran Viralitas Media
5
KPK Beberkan Modus Pemerasan Sertifikat K3 yang Berlangsung Sejak 2019
6
IPNU-IPPNU dan PCINU Arab Saudi Dorong Tumbuhnya Tradisi Intelektual di Kalangan Pelajar
Terkini
Lihat Semua