Jakarta, NU Online
Menteri Agama Suryadharma Ali mengingatkan agar perbedaan agama di Indonesia tidak menjadi titik perpecahan atau menjadi sumber konflik. Namun perbedaan tersebut menjadi sumber kekuatan dengan demikian terjadi sinergi kehidupan.
"Memang perbedaan bisa menjadi disharmoni sosial, bila kita tidak menyadari perbedaan masing-masing," kata Menag saat meresmikan Vihara Parisadha Buddha Dharma Niciren Syosyu Indonesia, di Jakarta, baru-baru ini.<>
Menag mengatakan, agama selain sebagai bimbingan moral dan ahlak juga sebagai pendorong umat agar bisa lebih sejahtera, karena kehidupan di akhirat nanti juga ditentukan oleh kehidupan di dunia saat ini.
"Kalau dilandasi agama, maka akan melakukan cara-cara yang baik dan halal. Jadikan agama sebagai motivasi besar bagi pemberantasan korupsi," kata Suryadharma.
Ia juga mengharapkan masyarakat untuk meningkatkan kemitraan dengan pemerintah. Pemerintah terbuka setiap kritikan yang disampaikan masyarakat atas kekurangan dari apa yang dilakukannya.
"Namun janganlah memberikan stigma negatif yang terus menerus dengan olok-olok pemerintah," kata Suryadharma. Ia menyayangkan ada sikap dari masyarakat kita yang mengolok-olok bangsa sendiri dan membangga-banggakan bangsa lain.
"Kita memang tahu di sana (bangsa lain) ada kelebihan, di sini (bangsa sendiri) ada kekurangan tap kekurangan itu jangan terus dicaci maki. Kita juga tahu bahwa bangsa kita juga memiliki kelebihan yang tidak dimiliki bangsa lain," tuturnya
Ia mengatakan peran umat beragama sangat penting dalam membimbing umatnya untuk memiliki tanggungjawab bersama dalam membangun bangsa melalui kemitraan dengan pemerintah.
Redaktur : Syaifullah Amin
Terpopuler
1
Aliansi Masyarakat Pati Bersatu Tetap Gelar Aksi, Tuntut Mundur Bupati Sudewo
2
Resmi Dilantik, Ini Susunan Pengurus LBH Sarbumusi Masa Khidmah 2025-2028
3
Ribuan Santri Pati Akan Gelar Aksi Tolak Kenaikan Tarif PBB 250 Persen hingga 5 Hari Sekolah
4
INDEF Soroti Pemblokiran Rekening yang Dianggap Reaktif dan Frustrasi Pemerintah Hadapi Judi Online
5
Obat bagi Jiwa yang Kesepian
6
Harlah Ke-81 Gus Mus, Ketua PBNU: Sosok Guru Bangsa yang Meneladankan
Terkini
Lihat Semua