Kairo, NU Online
Ketua Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Australia-Selandia Baru, S. Eko Zuhri Ernanda, memuji kinerja kepengurusan PCINU Mesir. Menurut dia, para personel PCINU Mesir yang sebagian besar mahasiswa Universitas Al-Azhar, merupakan kader yang kreatif dan produktif.
"Saya lihat, kawan-kawan kreatif dan produktif. Dan, ini perlu terus dikembangkan," tutur Eko saat bersilaturrahim bersama petinggi PCINU Mesir di Hotel Griya Jawa Tengah, Kairo, beberapa waktu lalu.<>
Mneurut Eko, negeri Piramid itu sangat baik dan ideal digunakan sebagai tempat belajar, khususnya Universitas Al-Azhar. Karena itu, ia berharap PCINU Mesir dapat melahirkan kader-kader NU masa depan yang berkualitas.
Silaturrahim itu dilakukan Eko di sela-sela kesibukannya melakukan penelitian tentang toleransi beragama, utamanya hubungan antara Islam dan Kristen Koptik di Mesir. Selama melakukan riset, ia juga sempat bertemu tokoh penting Mesir dan Al-Azhar, di antaranya Grand Syeikh Al-Azhar Asy-Syarif, Syeh Sayyid Tantawi.
Sebelumnya, Eko menghadiri Lokakarya Dukungan terhadap Peningkatan Prestasi Mahasiswa Indonesia di Mesir di Azhar Conference Center, Kairo, 12-13 April lalu. Pada kesempatan itu, ia turut memantau dan mengikuti acara tersebut. (rif)
Ketua Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Australia-Selandia Baru, S. Eko Zuhri Ernanda, memuji kinerja kepengurusan PCINU Mesir. Menurut dia, para personel PCINU Mesir yang sebagian besar mahasiswa Universitas Al-Azhar, merupakan kader yang kreatif dan produktif.
"Saya lihat, kawan-kawan kreatif dan produktif. Dan, ini perlu terus dikembangkan," tutur Eko saat bersilaturrahim bersama petinggi PCINU Mesir di Hotel Griya Jawa Tengah, Kairo, beberapa waktu lalu.<>
Mneurut Eko, negeri Piramid itu sangat baik dan ideal digunakan sebagai tempat belajar, khususnya Universitas Al-Azhar. Karena itu, ia berharap PCINU Mesir dapat melahirkan kader-kader NU masa depan yang berkualitas.
Silaturrahim itu dilakukan Eko di sela-sela kesibukannya melakukan penelitian tentang toleransi beragama, utamanya hubungan antara Islam dan Kristen Koptik di Mesir. Selama melakukan riset, ia juga sempat bertemu tokoh penting Mesir dan Al-Azhar, di antaranya Grand Syeikh Al-Azhar Asy-Syarif, Syeh Sayyid Tantawi.
Sebelumnya, Eko menghadiri Lokakarya Dukungan terhadap Peningkatan Prestasi Mahasiswa Indonesia di Mesir di Azhar Conference Center, Kairo, 12-13 April lalu. Pada kesempatan itu, ia turut memantau dan mengikuti acara tersebut. (rif)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat HUT Ke-80 RI: 3 Pilar Islami dalam Mewujudkan Indonesia Maju
2
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
3
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
4
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
5
Sri Mulyani Sebut Bayar Pajak Sama Mulianya dengan Zakat dan Wakaf
6
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
Terkini
Lihat Semua
