Bandung, NU Online
Pergantian tahun baru Islam 1433 H harus diisi dengan perubahan pemikiran kaum Muslimin agar lebih menerima perbedaan di kalangan Muslimin. Sampai saat ini masing-masing kelompok/organisasi merasa diri paling benar dan paling baik sehingga susah terjadi dialog.
"Kaum Muslimin tak bisa lagi berpikir secara lokal apalagi sebatas organisasi. Pemikiran harus terbuka sehingga mau menerima adanya perbedaan pemahaman dalam Islam," kata Ketua PCNU Kota Bandung, KH Maftuh Kholil di Bandung, Sabtu (26/11).<>
Lebih jauh Kiai Maftuh mengatakan, perbedaan dalam kelompok/organisasi Islam seperti NU, Muhammadiyah, Persis, Mathlaul Anwar, dan sejenisnya merupakan hal yang tak bisa dihindari.
"Namanya juga fiqh atau pemahaman sehingga pasti berbeda dalam melihat sebuah persoalan ibadah," katanya.
Dengan bersikap terbuka dan mau menerima perbedaan, kata Maftuh, akan tercipta kebersamaan dan kerja sama di antara kaum Muslimin. "Muamalah bisa dijalin kepada siapa saja termasuk non Muslim, namun soal akidah tak bisa ditawar-tawar lagi," tandasnya.
Redaktur : Syaifullah Amin
Terpopuler
1
Aliansi Masyarakat Pati Bersatu Tetap Gelar Aksi, Tuntut Mundur Bupati Sudewo
2
Resmi Dilantik, Ini Susunan Pengurus LBH Sarbumusi Masa Khidmah 2025-2028
3
Ribuan Santri Pati Akan Gelar Aksi Tolak Kenaikan Tarif PBB 250 Persen hingga 5 Hari Sekolah
4
INDEF Soroti Pemblokiran Rekening yang Dianggap Reaktif dan Frustrasi Pemerintah Hadapi Judi Online
5
Obat bagi Jiwa yang Kesepian
6
Harlah Ke-81 Gus Mus, Ketua PBNU: Sosok Guru Bangsa yang Meneladankan
Terkini
Lihat Semua