Warta

Junjung Tinggi Akhlakul Karimah

NU Online  ·  Kamis, 1 September 2011 | 02:03 WIB

Jakarta, NU Online

Umat Islam Indonesia diharapkan dapat terus menjunjung tinggi akhlakul karimah. Para dai dan muballgih Muslim juga diharapkan terus berdakwah dengan santun, bukan dengan kekerasan karena Islam datang sebagai agama bagi seluruh semesta.<>


Demikian dinyatakan KH Shohib Thohar dalam khutbah Sholat Idul Fitri di halaman Gedung PBNU, Jl. Kramat Raya 164 Jakarta, Rabu (31/8). Menurut Shohib, Para pemimpin di negeri ini juga harus dapat memberikan contoh kepada rakyatnya untuk tetap tenang dan berhati jernih.


"Di internal umat Islam sedang berkembang rasa saling curiga dan ketidakharmonisan. Bahkan terjadi juga berbagai kekerasan. Karenanya, melalui kesempatan Idul Fitri ini, marilah kita bangun silaturrahim dan kesepahaman," tutur Shohib yang juga Ketua Lajnah Pentashih Al-Qur'an ini.


Lebih lanjut Shohib mengajak seluruh komponen umat Islam untuk saling berjabat tangan dengan sepenuh hati dan ketulusan jiwa. "Dengan berjabat tangan kegundahan hati akan hilang dan terpautlah jiwa-jiwa Muslim dalam persahabatan dan persaudaraan," tandasnya.


Sholat Idul Fitri yang dihadiri ratusan jamaah ini dimulai pukul 07.00 WIB dengan sambutan Ust. H Nurul Yakin Ishaq selaku Sekretaris Lembaga Dakwah PBNU.


Dalam sambutannya, Nurul Yakin menyatakan, pelaksanaan Sholat Idul Fitri di halaman Gedung PBNU ini merupakan rangkaian program Gebyar Ramadan yang diselenggarakan oleh LD-PBNU.


"Sebelumnya, sepanjang Ramadhan LD-PBNU menyelenggarakan Buka Puasa bersama dan Tarawih berjamaah ala Masjidil Haram, Pelatihan Dai dan Pembagian bingkisan lebaran yang bekerjasama dengan LAZISNU," tutur Nurul Yakin. 


Selesai Khutbah Idul Fitri, dilaksanakan ramah tamah dan antar jamaah di aula lantai 1 Gedung PBNU.  



Penulis : Syaifullah Amin