Warta
LIPUTAN HAJI
Jamaah Asal Demak Sempatkan Berziarah ke Situs-situs Sejarah Madinah
NU Online · Ahad, 17 Oktober 2010 | 04:49 WIB
Madinah, NU Online
Di sela-sela pelaksanaan sholat Arbain, jamaah haji kloter 5 Embarkasi Solo asal Demak Jawa Tengah, menyempatkan untuk berziarah ke situs-situs sejarah di kota Madinah. Ziarah ini dikoordinir oleh ketua rombongan dengan menggunakan bus-bus sewaan.
Situs-situs sejarah yang dikunjungi antara lain adalah Makam para Syuhada Uhud di kaki gunung Uhud, Masjid Quba' (masjid pertama yang di bangun oleh Rasulullah SAW) dan Masjid Qiblatain. Selain itu para jamaah juga akan diajak untuk mengunjungi beberapa lokasi wisata seperti kebun kurma dan gunung magnit. />
"Rombongan berangkat kira-kira pukul delapan pagi waktu setempat dan akan kembali ke Masjid Nabawi sebelum waktu sholat dhuhur habis. Sehingga jadwal sholat Arbain tidak terganggu," terang Ahmad, salah seorang ketua rombongan.
Menurut kiai asal kecamatan Sayung ini, jamaah berangkat menggunakan empat bus. Berkumpul dari Masjid Nabawi dan akan kembali diturunkan di Masjid Nabawi lagi.
"Masjid Nabawi dijadikan sebagai poros kegiatan, karena tidak semua jamaah menginap di hotel yang sama," tandasnya. (min/Laporan langsung Syaifullah Amin dari Arab Saudi)
Di sela-sela pelaksanaan sholat Arbain, jamaah haji kloter 5 Embarkasi Solo asal Demak Jawa Tengah, menyempatkan untuk berziarah ke situs-situs sejarah di kota Madinah. Ziarah ini dikoordinir oleh ketua rombongan dengan menggunakan bus-bus sewaan.
Situs-situs sejarah yang dikunjungi antara lain adalah Makam para Syuhada Uhud di kaki gunung Uhud, Masjid Quba' (masjid pertama yang di bangun oleh Rasulullah SAW) dan Masjid Qiblatain. Selain itu para jamaah juga akan diajak untuk mengunjungi beberapa lokasi wisata seperti kebun kurma dan gunung magnit.
"Rombongan berangkat kira-kira pukul delapan pagi waktu setempat dan akan kembali ke Masjid Nabawi sebelum waktu sholat dhuhur habis. Sehingga jadwal sholat Arbain tidak terganggu," terang Ahmad, salah seorang ketua rombongan.
Menurut kiai asal kecamatan Sayung ini, jamaah berangkat menggunakan empat bus. Berkumpul dari Masjid Nabawi dan akan kembali diturunkan di Masjid Nabawi lagi.
"Masjid Nabawi dijadikan sebagai poros kegiatan, karena tidak semua jamaah menginap di hotel yang sama," tandasnya. (min/Laporan langsung Syaifullah Amin dari Arab Saudi)
Terpopuler
1
Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi Beasiswa PBNU ke Maroko 2025, Cek di Sini
2
Kronologi 3 WNI Tertangkap di Gurun Pasir Hendak Masuk Makkah, 1 Orang Meninggal
3
Alasan Tanggal 11-13 Dzulhijjah Disebut Hari Tasyrik dan Haram Berpuasa
4
Prof Masud Said Ungkap Peran KH Tolchah Hasan dalam Pendidikan hingga Kebangsaan
5
Gus Yahya: Ketegasan dan Konsolidasi Internasional Kunci Wujudkan Solusi Palestina-Israel
6
7 Hal yang Perlu Diperhatikan dalam RUU Sisdiknas bagi Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Terkini
Lihat Semua
