Hasyim Setuju Ada Posisi Wakil Ketua Umum PBNU
NU Online · Ahad, 13 September 2009 | 08:05 WIB
Wacana penambahan posisi wakil ketua umum PBNU mendapat dukungan dari KH Hasyim Muzadi untuk dapat diterapkan pada kepengurusan PBNU periode 2010-2015. Struktur kepengurusan yang ada saat ini adalah ketua umum dibantu dengan ketua-ketua.
“Ini penting untuk mengantisipasi tugas ketua umum yang suatu saat tidak bisa menjalankan tugasnya atau non aktif,” katanya kepada NU Online (13/9) di Jakarta.<>
Apalagi, katanya, di jajaran syuriyah juga sudah terdapat posisi wakil rais aam yang membantu tugas rais aam saat berhalangan sehingga sangat wajar jika dalam kepengurusan tanfidziyah juga ada posisi wakil ketua umum.
Dalam struktur PBNU, terdapat 12 orang ketua yang membantu ketua umum. Jika ketua umum berhalangan, akan menimbulkan persoalan siapa yang akan menggantikan posisinya karena diantara ketua setara.
“Persoalan seperti ini saya alami ketika non aktif saat mengikuti pilpres 2004, ada yang merasa penunjukannya penggantinya kurang pas. Situasi seperti ini tidak akan terulang kembali kalau ada wakil ketua,” tandasnya.
Tambahan, dengan beratnya tugas ketua umum PBNU untuk melakukan koordinasi dengan PWNU dan PCNU seluruh Indonesia, keberadaan wakil ketua umum ini akan sangat membantu. (mkf)
Terpopuler
1
Idul Adha Berpotensi Tak Sama, Ketinggian Hilal Dzulhijjah 1446 H di Indonesia dan Arab Berbeda
2
Pemerintah Tetapkan Idul Adha 1446 H Jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025 M
3
Hilal Terlihat, PBNU Ikhbarkan Idul Adha 1446 H Jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025
4
Khutbah Jumat: Menggali Hikmah Ibadah Haji dan Kurban
5
Niat Puasa Dzulhijjah, Raih Keutamaannya
6
Khutbah Jumat: Menggapai Pahala Haji Meskipun Belum Berkesempatan ke Tanah Suci
Terkini
Lihat Semua