Jakarta, NU Online
Ketua Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq menilai pembubaran ormas Islam tidak akan berdampak apa-apa. Menurutnya pemerintah tidak usah mencari cara untuk membubarkan ormas yang tidak diinginkan, karena setelah bubar ormas akan tampil kembali dengan nama baru.
"Kalau FPI dibubarkan kami akan bikin lagi Front Penegak Islam. Nggak usah susah-susah membubarkan FPI," kata Rizieq di sela-sela diskusi "FPI-FBR Vs LSM Komprador," di Wisma Dharmala Sakti, Jl. Jenderal Sudirman, Jakarta, Senin (19/6).
<>Rizieq menyayangkan pemerintah yang dinilainya belaku sepihak. Menurutnya, rencana pemerintah membubaskan ormas dengan dengan mengacu pada UU No 8 tahun 1985 dan PP No 18 tahun 1986 tentang ormas semestinya dirundingkan terlebih dahulu terutama dengan kalangan FPI dan tidak hanya menuruti keinginan ormas lain yang tidak senang dengan FPI.“GAM saja yang melawan NKRI masih diajak berunding. FPI, MMI, FBR kan hanya mengkritisi pemerintah yang salah. Kenapa harus dibubarkan,” Rizieq di sela-sela diskusi "FPI-FBR Vs LSM Komprador," di Wisma Dharmala Sakti, Jl. Jenderal Sudirman, Jakarta, Senin (19/6).
Lebih lanjut, Rizieq mengatakan, UU 8/1984 tentang ormas adalah produk Orde Baru sehinga sudah tidak sesuai lagi dengan semangat reformasi. “Kalau pemeirntah menggunakan UU itu sebagai dasar pembubaran ormas maka layak ditentang,” katanya sembari mengatakan ormas Islam lain juga pasti akan menentang pemerintah.
Dirinya mensinyalir gencarnya upaya pemerintah untuk membubarkan sejumlah ormas Islam merupakan bentuk intervensi dari Amerika Serikat. Menurutnya AS tidak menghendaki ormas yang tidak berasas Islam. "Jangan-jangan Muhammadiyah juga dibubarkan karena azasnya Islam, bukan Pancasila," katanya. (nam)
Terpopuler
1
PMII Jakarta Timur Tuntut Keadilan Usai Kadernya Tertembak Peluru Karet hingga Tembus Dada
2
Demo Agustus 2025: Alarm Keras Suara Rakyat
3
PBNU Bersama 15 Ormas Islam Serukan Masyarakat Tenang dan Menahan Diri di Tengah Memanasnya Situasi
4
Instruksi Kapolri soal Tembak di Tempat Dinilai Berbahaya, Negara Harus Lakukan Evaluasi
5
Massa Aksi Jarah Markas Gegana dan Bakar Halte Senen yang Tak Jauh dari Mako Brimob Kwitang
6
Tim NU Peduli Kunjungi Keluarga Affan Kurniawan, Berikan Santunan 100 Juta Rupiah
Terkini
Lihat Semua