Gus Mus soal Karikatur Nabi : "Umat Islam Tidak Boleh Marah Demi Marah"
NU Online · Sabtu, 11 Februari 2006 | 02:23 WIB
Jakarta, NU Online
Pemuatan karikatur Nabi Muhammad SAW yang bernada pelecehan terhadap Islam di koran Denmark, Jyllands-Posten dan surat kabar Eropa lainnya mendapatkan reaksi keras dari umat Islam sedunia. Di Syiria, Kedutaan Denmark bahkan dibakar oleh ribuan massa. Menanggapi hal tersebut KH Mustofa Bisri menyatakan bahwa umat Islam memang seharusnya marah, namun dia menambahkan bahwa umat Islam "tidak boleh marah demi marah".
Dihubungi via telepon, Gus Mus yang masih berada di Tanah Suci menyatakan bahwa karikatur tersebut memang telah melewati batas dan umat Islam memang seharusnya marah dan mengecam pemuatan karikatur yang melecehkan Nabi tersebut. Seperti diketahui, tidak hanya koran Denmark, Jyllands-Posten yang memuat karikatur tersebut, namun sejumlah koran Eropa juga memuatnya.
<>Namun di sisi lain, Gus Mus berpendapat bahwa umat Islam tetap harus berlaku adil dalam melampiaskan kemarahannya. Umat Islam tidak boleh menghakimi orang yang tidak bersalah. "Tidak semua orang Denmark tolol seperti pembuat karikatur itu, bukan", ujar Gus Mus. Gus Mus kemudian menyitir ayat Al Qur'an yang berbunyi, "...Janganlah Kebencianmu terhadap suatu kaum menyebabkan kamu berlaku tidak adil..". (Alf/Alx)
Terpopuler
1
Mulai Agustus, PBNU dan BGN Realisasikan Program MBG di Pesantren
2
Zaman Kegaduhan, Rais Aam PBNU Ingatkan Umat Islam Ikuti Ulama yang Istiqamah
3
Khutbah Jumat: Belajar dari Pohon Kurma dan Kelapa untuk Jadi Muslim Kuat dan Bermanfaat
4
PBNU Tata Ulang Aset Nahdlatul Ulama Mulai dari Sekolah, Rumah Sakit, hingga Saham
5
Khutbah Jumat: Bahaya Tamak dan Keutamaan Mensyukuri Nikmat
6
Ekologi vs Ekstraksi: Beberapa Putusan Munas NU untuk Lindungi Alam
Terkini
Lihat Semua