Ketua Umum Dewan Syura DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) mengancam bahwa partainya akan memboikot pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (pilkada) Jawa Timur yang bakal digelar pada 23 Juli mendatang.
Menurut Gus Dur, ancaman tersebut dilakukan sebagai bentuk protes lantaran Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Jatim tak mendaftar lebih dari 1 juta pemilih. Hal itu terjadi sebagai akibat kemalasan KPUD setempat.<>
Gus Dur mengatakan hal itu kepada wartawan dalam konferensi pers di kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Jalan Kramat Raya, Jakarta, Jumat (11/7).
“1 juta (yang tidak terdaftar sebagai pemilih) itu bukan hanya pendukung Achmady (Calon Gubernur dari PKB), tapi juga warga Cina (Tionghoa),” terang Gus Dur.
Mantan presiden ke-4 RI itu menambahkan, masih ada waktu 1 pekan bagi KPUD untuk memperbaiki data pemilih pilkada Jatim. Jika tidak segera diperbaiki, katanya, maka akan berpengaruh pada proses penghitungan suara di akhir pilkada.
Achmady merupakan Calon Gubernur Jatim yang diusung PKB. Mantan bupati Mojokerto itu berpasangan dengan Suhartono yang merupakan mantan Kasdam V/Brawijaya.
Pasangan Achmady-Suhartono mendapatkan nomor urut 4 dalam pesta demokrasi lokal di provinsi yang sebagian besar masyarakatnya adalah warga NU itu. (rif)
Terpopuler
1
Kemenag Tetapkan Gelar Akademik Baru untuk Lulusan Ma’had Aly
2
LKKNU Jakarta Perkuat Kesehatan Mental Keluarga
3
Anggapan Safar sebagai Bulan Sial Berseberangan dengan Pandangan Ulama
4
3 Alasan Bulan Kedua Hijriah Dinamakan Safar
5
Kopri PB PMII Luncurkan Beasiswa Pendidikan Khusus Profesi Advokat untuk 2.000 Kader Perempuan
6
Abi Mudi Samalanga Dianugerahi Penghargaan Kategori Ulama Berpengaruh di Aceh
Terkini
Lihat Semua