Warta

GP Ansor Jatim Buka Layanan Kesehatan untuk Korban Banjir Bojonegoro

NU Online  ·  Senin, 14 Januari 2008 | 10:18 WIB

Surabaya, NU Online
Pengurus Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jawa Timur kembali mendistribusikan bantuan untuk korban banjir di Bojonegoro. Kali ini, organisasi sayap pemuda Nahdlatul Ulama (NU) itu membuka layanan kesehatan gratis untuk para korban bencana alam tersebut.

“Kali ini, kami lebih memfokuskan pada bantuan pelayanan kesehatan dan obat-obatan. Sebab, pasca-banjir, banyak masyarakat yang menderita penyakit karena kondisi yang tidak sehat,“ ujar M. Rofiq, Ketua PW GP Ansor Jatim, di sela-sela pendistribusian bantuan di Desa Nggowok, Kecamatan Buerno, Kabupaten Bojonegoro, Ahad,(13/1).<>

Tim yang ia pimpin langsung itu membuka dua posko pelayanan di desa Nggowok dan desa Tanggungan dengan membawa enam dokter dari Kabupaten Lamongan. Usai memberikan pelayanan kesehatan Ansor membagikan 600 paket sembako yang terdiri dari beras, minyak goreng, dan mi instan.

“Sebagian basar mereka (pasien) mengeluh akibat terserang penyakit pernafasan, seperti ISPA, batuk, pilek dan sebagian besar gejala maag, akibat kurang teraturnya pola makan,” ujar dr Misbah, salah seorang anggota tim dokter.

Rofiq, dalam kesempatan itu, menilai, meski secara keseluruhan bantuan yang diberikan Ansor masih belum mencukupi kebutuhan korban banjir secara menyeluruh dan merata. Namun, “Kami sangat bersyukur bisa membantu saudara kita yang terkena musibah banjir. Kami akan terus meningkatkan kegiatan kepedulian sesama,” ujarnya.

Data yang diperolehnya, GP Ansor Jatim menerima bantuan 6 ton beras, 500 dos mi instan dan 5 drum minyak goreng, 10 dos obat-obatan, 2 posko pelayanan kesehatan serta 6 tim dokter. Semuanya sudah disalurkan di daerah Bojonegoro, Lamongan dan Tuban.

“Kesemuanya bantuan adalah murni partisipasi pengurus dan anggota GP Ansor Jawa Timur,” tegas Rofiq.

Distribusi bantuan ini merupakan yang keempat kalinya dilakukan, sejak banjir melanda kawasan Bojonegoro dan sekitarnya. Begitu pun, kondisi pasca-banjir harus diantisipasi dengan tepat. (sbh/gpa)