FKB Berharap Angket BBM Tak Jadi “Transaksi Politik dan Materi”
NU Online · Sabtu, 5 Juli 2008 | 00:36 WIB
Ketua Fraksi Kebangkitan Bangsa (FKB) DPR RI, Effendy Choirie, berharap agar angket terkait kasus kenaikan bahan bakar minyak (BBM) tak dijadikan sarana “transaksi politik dan materi”. Sebab, ia menilai, saat ini muncul tanda-tanda ke arah tersebut.
Penundaan pemilihan pimpinan panitia khusus (pansus) angket BBM yang terjadi saat ini, katanya, merupakan pertanda adanya upaya tersebut. Beberapa fraksi di DPR ingin ‘membonsai’ angket BBM melalui cara-cara penundaan.<>
Ia mengatakan hal itu pada wartawan di Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (4/6) kemarin. “Angket BBM ini sangat strategis untuk membongkar mafia perminyakan. Untuk itu, masyarakat harus mengontrol dengan serius,” tandasnya.
Ia menjelaskan, angket itu merupakan strategi mendasar demi kepentingan bangsa dan negara di masa mendatang. Komisi Pemberantasan Korupsi, juga harus mengontrol seluruh anggota dan pimpinan angket BBM hingga tuntas.
Hal senada diungkapkan Anggota FKB, Abdullah Azwar Anas. Menurutnya, penundaan ini menujukkan jelas sudah mulai ada upaya-upaya untuk menggagalkan angket BBM. “Saya kaget dan terheran-heran, karena penundaan itu secara tiba-tiba dan tanpa penjelasan yang konkret,” ujarnya. (nif)
Terpopuler
1
Kemenag Tetapkan Gelar Akademik Baru untuk Lulusan Ma’had Aly
2
LKKNU Jakarta Perkuat Kesehatan Mental Keluarga
3
Mahasiswa Gelar Aksi Indonesia Cemas, Menyoal Politisasi Sejarah hingga RUU Perampasan Aset
4
3 Alasan Bulan Kedua Hijriah Dinamakan Safar
5
Kopri PB PMII Luncurkan Beasiswa Pendidikan Khusus Profesi Advokat untuk 2.000 Kader Perempuan
6
Anggapan Safar sebagai Bulan Sial Berseberangan dengan Pandangan Ulama
Terkini
Lihat Semua