Rabat, NU Online
Pada hari Rabu, 24 Agustus 2011, Dharma Wanita Persatuan (DWP) bersama staf KBRI Rabat melakukan kegiatan sosial dengan mengunjungi yayasan panti asuhan “La Centre Lalla Meriem” di kota Rabat, dan Asosiasi Sosial Budaya Tunanetra Maroko di kota Sale, Maroko.<>
Yayasan panti asuhan “La Centre Lalla Meriem” merupakan panti asuhan tertua di Maroko yang telah berdiri lama sebelum Maroko merdeka, tepatnya tahun 1914. Panti asuhan tersebut terletak di jalan Soekarno, didirikan untuk memberikan perlindungan kepada anak miskin, terlantar atau penyandang cacat mental dan fisik. Hingga saat ini, yayasan tersebut menampung 230 anak dan 30 diantaranya adalah penyandang cacat mental dan fisik.
Sementara, Asosiasi Sosial Budaya Tunanetra Maroko yang berada di kota Sale didirikan pada tahun 1987 dan bertujuan untuk memberikan bantuan keterampilan, seni, budaya dan pendidikan untuk para tunanetra. Hingga saat ini, yayasan tersebut telah beranggotakan 600 orang yang sebagian besar tinggal di sekitar wilayah Sale, Maroko.
Kedatangan Ketua dan pengurus DWP beserta staf KBRI Rabat di kedua yayasan tersebut disambut gembira oleh Ketua dan pengurus serta para anak didik yang ditampung pada yayasan sosial tersebut. Pada kesempatan tersebut, para pengurus menyampaikan terima kasih dan penghargaan atas kepedulian KBRI terhadap asosiasinya.
Sementara itu, Ketua DWP KBRI Rabat, Ibu Mahsusoh Ujiati Tosari Widjaja dalam sambutannya yang berbahasa Arab, mengucapkan terima kasih atas penerimaan yayasan tersebut, dan menyatakan bahwa kunjungan sosial di bulan suci Ramadhan ini dilakukan untuk mempererat hubungan silaturrahmi dan persaudaraan antara masyarakat Indonesia dengan masyarakat Maroko yang telah lama terjalin dengan baik.
Pada kesempatan tersebut pengurus DWP dan staf KBRI Rabat memberikan bantuan sosial berupa sembako untuk berbuka puasa, yang diserahkan secara simbolis oleh Ketua DWP KBRI Rabat, Ibu Mahsusoh Ujiati Tosari Widjaja kepada pengurus Yayasan.
Acara kunjungan kemudian dilanjutkan dengan ramah tamah dengan para anak didik yang ditampung pada kedua yayasan tersebut, termasuk melihat dari dekat proses belajar murid-murid tunanetra.
Redaktur : Syaifullah Amin
Terpopuler
1
Khutbah Jumat HUT Ke-80 RI: 3 Pilar Islami dalam Mewujudkan Indonesia Maju
2
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
3
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
4
5 Poin Maklumat PCNU Pati Jelang Aksi 13 Agustus 2025 Esok
5
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
6
Kantor Bupati Pati Dipenuhi 14 Ribu Kardus Air Mineral, Demo Tak Ditunggangi Pihak Manapun
Terkini
Lihat Semua