Ancaman bom terhadap gedung Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Kamis (4/12) siang, nihil. Kepastian tersebut didapat setelah Tim Satuan Gegana Brimobda Metro Jaya menyisir seluruh ruangan gedung di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat nomor 164 itu.
Tim Gegana tiba di lokasi sekira dua jam setelah ancaman bom itu dilaporkan, tepatnya pukul 15.40 WIB. Seluruh penghuni gedung yang sebelumnya telah beraktivitas seperti biasa lalu diminta keluar.<>
Pukul 16.15, tim Gegana tersebut keluar gedung dan tak menemukan benda-benda mencurigakan yang diduga bom. Seluruh penghuni gedung pun dipersilakan masuk kembali, kecuali mantan presiden KH Abdurrahman Wahid yang sejak awal memang tak mau keluar.
Ancaman bom terhadap gedung PBNU diterima staf Lembaga Pelayanan Kesehatan (LPK) NU, Lina, sekitar pukul 13.00 WIB. Penelepon seorang laki-laki.
Lina kemudian melaporkan kabar ancaman bom itu ke bagian keamanan gedung. Lalu, pihak keamanan pun melanjutkan informasi tersebut ke Markas Kepolisian Resor (Polres) Jakarta Pusat. 30 menit kemudian, aparat Polres tiba di lokasi sebelum akhirnya ditangani Tim Gegana. (rif)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
2
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
3
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
4
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
5
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
6
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
Terkini
Lihat Semua