Ketua Komisi X DPR Optimis Sinergi IPNU dan Pemerintah Atasi Persoalan Pendidikan
NU Online · Jumat, 2 Oktober 2020 | 10:15 WIB

Ketua Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) H Syaiful Huda. (Foto: dok. FPKB)
Muhammad Syakir NF
Penulis
Jakarta, NU Online
Ketua Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) H Syaiful Huda mengapresiasi langkah Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PP IPNU) yang membentuk Teras Pelajar sebagai respons untuk memajukan pendidikan yang terdampak Covid-19.
“Ini terobosan inisiatif yang bagus karena IPNU punya jaringan yang luar biasa sampai pada tingkat akar rumput,” kata Syaiful saat memberikan testimoni Peluncuran Teras Pelajar pada Kamis (1/10).
Ketika ada inisiasi ini, ia meyakini akan terjadi resonansi gerakannya sampai tingkat bawah mengingat jejaringnya yang sampai menyentuh akar rumput.
“Inisiatif semacam ini karena jaringan struktur di bawah tinggal diaktifkan. Saya meyakini tinggal akan terjadi resonansi pada tingkat bawah,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa pemerintah sudah mengeluarkan beragam kebijakan untuk mengatasi berbagai problematika pendidikan yang terjadi di masa pandemi ini. meskipun demikian, ia mengatakan hal itu tidak cukup.
“Organisasi pendidikan dan ormas yang konsen menjadi penting karena dalam konteks terkait dengan kebutuhan pembaharuan, yang terbaik adalah ketika ketemu antara insiatif dan prakarsa masyarakat dari inisatif prakrasa dari pemerintah,” jelasnya.
Masifikasi gerakan, katanya, resonansinya akan lebih terlihat ketika dua tangan bertemu sehingga berbunyi keras. “Teras pelajar inisiasi anak muda NU yang tergabung di IPNU, subjek atas pendidikan itu sendiri, dirinya sendiri, saya kira pasti resonansi gerakannya akan semakin masif,” kata anggota Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) itu.
Ia mengingatkan kepada pejabat pemerintah yang hadir untuk bergandengan tangan dengan PP IPNU agar resonansi gerakan dalam mengatasi problematika pendidikan semakin baik.
Sebab, lanjutnya, daftar pekerjaan rumah pendidikan di Indonesia masih cukup panjang. Semuanya bermuara pada capaian agar pendidikan kita semakin relevan di masa mendatang. Isu relevansi pendidikan ini, menurutnya, sangat penting.
“Relevan untuk membangun profil Pelajar Pancasila. Isu pendidikan harus relevan menciptakan kader intelektual yang berkompetisi bersemangat dan kualitas. Relevan mengisi semua jejaring vokasi sumber daya yang siap terjun menjadi bagian utuh dari pembangunan pergerakan ekonomi. Relevan menjadi anak-anak peserta didik yang berkarakter,” jelasnya.
Hal itulah, menurutnya, yang menjadi amanat paling penting. Ia meyakini IPNU yang dilahirkan dari rahim NU punya mandat besar untuk menjadikan peserta didik menjadi pelajar yang berkarakter, pelajar yang cinta tanah airnya melebihi cinta dirinya, melampaui semua doktrin sektarianisme dalam beragama.
“Pada konteks inilah, saya meyakini Teras Pelajar ini untuk transformasi pendidikan,” pungkasnya.
Pewarta: Syakir NF
Editor: Fathoni Ahmad
Terpopuler
1
KPK Tetapkan Wamenaker Immanuel Ebenezer dan 10 Orang Lain sebagai Tersangka Dugaan Pemerasan Sertifikat K3
2
LF PBNU Rilis Data Hilal Jelang Rabiul Awal 1447 H
3
Istikmal, LF PBNU: 1 Rabiul Awal 1447 Jatuh pada Senin, Maulid Nabi 5 September
4
KPK Beberkan Modus Pemerasan Sertifikat K3 yang Berlangsung Sejak 2019
5
Pacu Jalur Aura Farming: Tradisi dalam Pusaran Viralitas Media
6
IPNU-IPPNU dan PCINU Arab Saudi Dorong Tumbuhnya Tradisi Intelektual di Kalangan Pelajar
Terkini
Lihat Semua