Jepara, NU Online
Pesantren kilat (Sanlat) Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) yang diselenggarakan oleh GP Ansor Jepara bekerjasama dengan Yayasan Mata Air Jakarta merupakan salah satu alternaltif untuk membendung Islam radikal yang marak saat ini. Demikian diungkapkan Adib Khoiruzzaman, Ketua Pelaksana Sanlat SNMPTN 2012 Kabupaten Jepara, Ahad (06/5).<>
Menurutnya, pesantren kilat yang rencananya akan diselenggarakan medio Mei hingga medio Juni mendatang selain persiapan untuk menghadapi SNMPTN juga merupakan cara membendung calon mahasiswa agar tidak mudah terjerumus kepada Islam radikal.
“Membendung generasi muda agar tidak terjerumus kepada Islam radikal perlu kita galakkan ditengah banyaknya kader-kader kita yang telah terperosok,” paparnya disela-sela Seleksi Sanlat SNMPTN 2012 Gelombang II di Kampus STTDNU.
Langkah konkritnya, selama sebulan penuh 60an santri akan digembleng pemahamannya tentang ke-Aswaja-an lebih spesifiknya ke-NU-an. “Dengan cara tersebut merupakan bekal ketika mereka hendak menuntut ilmu ke jenjang yang lebih tinggi,” tambahnya.
Lebih lanjut, ketika para santri telah diterima di PTN yang diinginkan tidak lantas dibiarkan, sampai dengan lulus masih ada pendampingan. “Insya Allah dengan program ini pihak-pihak yang ingin menggerogoti akidah mereka dijamin kalang kabut,” jelasnya.
Redaktur : Syaifullah Amin
Kontributor : Syaiful Mustaqim
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Akhir Safar, Songsong Datangnya Maulid
2
Gaji dan Tunjangan yang Terlalu Besar Jadi Sorotan, Ketua DPR: Tolong Awasi Kinerja Kami
3
KPK Tetapkan Wamenaker Immanuel Ebenezer dan 10 Orang Lain sebagai Tersangka Dugaan Pemerasan Sertifikat K3
4
LF PBNU Rilis Data Hilal Jelang Rabiul Awal 1447 H
5
Prabowo Minta Proses Hukum Berjalan Sepenuhnya untuk Wamenaker yang Kena OTT KPK
6
Pemerintah Berencana Tambah Utang Rp781,9 Triliun, tapi Abaikan Efisiensi Anggaran
Terkini
Lihat Semua