Pesantren Al-Fattah Ketapang Rintis Perguruan Tinggi
NU Online · Senin, 14 Mei 2012 | 05:26 WIB
Ketapang, NU Online
Untuk menjawab kebutuhan masyarakat yang menginginkan kuliah di perguruan tinggi, Pondok Pesantren Al-Fattah akan segera merintis berdirinya sebuah perguruan tinggi di lokasi itu. Yakni, Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Fattah. <>
”Kami berencana di lokasi pesantren ini segera berdiri sebuah lembaga pendidikan tinggi. Saat ini kami tengah melakukan berbagai persiapan agar perguruan tinggi yang kami rencanakan bisa segera terwujud,” ujar Pengasuh Ponpes Al-Fattah, Sukaharapan, Kendawangan, Ketapang, Kalimantan Barat, Ustadz M. Ali Syuhadi saat ditemui NU Online, awal bulan ini.
NU Online sempat diajak meninjau langsung lokasi pesantren yang berada di tengah-tengah pemukiman transmigran. Ustadz Ali sendiri adalah seorang da’i transmigran asal Blora, Jawa Tengah, yang telah menetap di Ketapang sekitar 13 tahun.
Pesantren yang berdiri di atas tanah seluas 8 hektar itu, kini memiliki sejumlah lembaga pendidikan formal dan non formal. Seperti MTs kurikulum, MA Kurikulum, madrasah diniyah awaliyah, wustho dan Ula dan Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ). Dan, mulai tahun ajaran baru 2012/2013 ini juga akan beroperasi MI kurikulum.
”Setelah ada MI, MTs dan MA, kami berencana perguruan tingginya segera berdiri,” tandasnya.
Menurutnya, mayoritas santri yang mukim di pesantren Al-Fattah adalah keluarga transmigran dan pendatang. Mereka berasal dari Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, Banten, Sumatra dan Lombok. Selain itu, penduduk lokal Melayu juga banyak yang nyantri di tempat itu.
”Jika nanti sudah berdiri perguruan tinggi di pesantren ini, lulusan MA yang ada di sini yang ingin kuliah tidak harus pergi ke Jawa,” tambahnya.
Redaktur : Syaifullah Amin
Kontributor : Sholihin Hasan
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Akhir Safar, Songsong Datangnya Maulid
2
Gaji dan Tunjangan yang Terlalu Besar Jadi Sorotan, Ketua DPR: Tolong Awasi Kinerja Kami
3
KPK Tetapkan Wamenaker Immanuel Ebenezer dan 10 Orang Lain sebagai Tersangka Dugaan Pemerasan Sertifikat K3
4
LF PBNU Rilis Data Hilal Jelang Rabiul Awal 1447 H
5
Prabowo Minta Proses Hukum Berjalan Sepenuhnya untuk Wamenaker yang Kena OTT KPK
6
Pemerintah Berencana Tambah Utang Rp781,9 Triliun, tapi Abaikan Efisiensi Anggaran
Terkini
Lihat Semua