PBNU Imbau Masyarakat Indonesia Tak Terpancing
NU Online · Rabu, 1 Agustus 2012 | 14:08 WIB
Jakarta, NU Online
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengutuk keras tragedi kemanusiaan yang menimpa minoritas muslim Rohingya di Myanmar. Selain mendesak pemerintah Indonesia untuk segera bertindak, ormas Islam terbesar ini mengimbau masyarakat untuk tidak terpancing sejumlah isu provokatif yang dapat mengoyak keharmonisan bangsa.<>
“Apa yang terjadi di Timur Tengah atau di Asean jangan sampai mempengaruhi kebersamaan kita,” tegas Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj dalam jumpa pers di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Rabu (1/8).
Menurut Kang Said, langkah reaksioner yang berlebihan tidak akan menyelesaikan masalah. Keputusan untuk berjihad ke Myanmar atau membenci umat Budha di Indonesia jauh dari relevan. Sikap mengecam ketidakadilan harus ditunjukkan dengan cara-cara yang tepat.
“Kita tunjukkan kepada masyarakat internasional bahwa kita bangsa toleran,” ujarnya.
Sejak awal, lanjutnya, bangsa Indonesia mampu hidup rukun dan damai meski ratusan suku bermukim di Tanah Air. Karena itu, ia berharap praktik kekerasan yang terjadi di Myanmar tak sampai mengotori suasana ini.
Hadir dalam kesempatan ini Ketua Umum ICRP Musdah Mulia, serta beberapa perwakilan kelompok Budhis di Indonesia, seperti Hikmahbudhi, STAB Dutavira, Magabudhi, Majelis Budhayana Indonesia, dan Patria.
Ketua Umum Hikmahbudhi Adi Kuriniawan berharap, sebagai ormas besar PBNU dapat mengajak masyarakat untuk bersikap secara positif dalam menghadapi tragedi Rohingya.
“Kami berharap isu ini tidak menjadi liar, sehingga menimbulkan polemik-polemik dalam negeri,” katanya.
Redaktur : A. Khoirul Anam
Penulis : Mahbib Khoiron
Terpopuler
1
KPK Tetapkan Wamenaker Immanuel Ebenezer dan 10 Orang Lain sebagai Tersangka Dugaan Pemerasan Sertifikat K3
2
LF PBNU Rilis Data Hilal Jelang Rabiul Awal 1447 H
3
Istikmal, LF PBNU: 1 Rabiul Awal 1447 Jatuh pada Senin, Maulid Nabi 5 September
4
Pacu Jalur Aura Farming: Tradisi dalam Pusaran Viralitas Media
5
KPK Beberkan Modus Pemerasan Sertifikat K3 yang Berlangsung Sejak 2019
6
IPNU-IPPNU dan PCINU Arab Saudi Dorong Tumbuhnya Tradisi Intelektual di Kalangan Pelajar
Terkini
Lihat Semua