HPN Jajaki Kerja Sama Teknologi Virtual dengan Kovee Jaya
NU Online · Kamis, 15 Agustus 2019 | 10:30 WIB
Perkembangan teknologi semakin pesat seiring era yang semakin maju. Merespons hal tersebut, Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN) menjajaki kerja sama di bidang teknologi terbaru, Virtual Reality (VR), dengan Kovee Jaya Indonesia.
Hal itu ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) oleh Ketua Umum HPN H Abdul Kholiq dan Presiden Direktur Kovee Park Jung Hoon di Gedung Graha Aktiva, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, Kamis (15/8).
Ketua Dewan Pembina HPN H Asad Said Ali menyampaikan dalam arahannya bahwa kerja sama ini sangat penting bagi kedua belah pihak, Kovee Jaya dengan teknologinya dan HPN dengan massa dan program.
Dari kerja sama ini, ia berharap akan lahir manfaat bagi semua pihak. “Mudah-mudahan mendatangkan manfaat,” harapnya.
Ketua Umum HPN H Abdul Kholik mengungkapkan bahwa penjajakan kerja sama di bidang teknologi ini merupakan langkah baru bagi HPN guna memasuki dunia visualisasi. “Langkah baru kita memasuki transformasi teknologi visualisasi,” katanya dalam sambutan.
Sebagai pengusaha NU, bukan saja profit yang dicari, tetapi asas kebermanfaatannya dan kemaslahatannya juga sangat ditekankan. Tak ayal, teknologi terbaru tersebut bukan semata untuk bermain, tetapi juga memberikan pengetahuan keagamaan, kebudayaan, dan kebangsaan.
“Nanti akan kita manfaatkan pendidikan agama, hal-hal yang bisa kita visualisasikan,” jelasnya.
Dengan adanya kerja sama di bidang ini, terutama menyangkut pendidikan para pelajar di masa yang akan datang, produk yang dihasilkan akan memberikan manfaat dan keuntungan yang besar bagi para siswa. “Insyaallah ini akan menolong siswa kita agar lebih mudah memahami pelajaran,” ujarnya.
Tak ayal, ia mendorong betul kerja sama ini agar dapat segera berjalan sehingga produk yang dihasilkan dapat lekas terealisasi dan dimanfaatkan oleh masyarakat, publik Indonesia. “Perlu kita dorong agar bisa berjalan,” pungkasnya.
Sementara itu, Presiden Direktur Kovee Jaya Indonesia Park Jung Hoon mengungkapkan bahwa kerja sama ini pada prinsipnya untuk mengenalkan VR kepada masyarakat Indonesia. Pasalnya, teknologi demikian sudah banyak dicari oleh masyarakat Korea saat ini yang teknologinya sudah sedemikian maju.
Ridwan Feberani Anwar, Direktur Pemasaran Indonesia, melanjutkan presiden direktur, melihat Indonesia sebagai pasar yang besar juga perlu memanfaatkan teknologi tersebut untuk berbagai hal, seperti bisnis, pendidikan, hingga persoalan keagamaan.
Oleh karena itu, kerja sama ini, menurutnya, sangat penting untuk memecahkan persoalan dalam memudahkan orang untuk belajar keagamaan, kebangsaan, dan kebudayaan. “Kita sama-sama mencari solusi. Kita punya teknologi nya, PBNU dan HPN punya kontennya,” pungkasnya. (Syakir NF/Muchlishon)
Terpopuler
1
KPK Tetapkan Wamenaker Immanuel Ebenezer dan 10 Orang Lain sebagai Tersangka Dugaan Pemerasan Sertifikat K3
2
LF PBNU Rilis Data Hilal Jelang Rabiul Awal 1447 H
3
Istikmal, LF PBNU: 1 Rabiul Awal 1447 Jatuh pada Senin, Maulid Nabi 5 September
4
Pacu Jalur Aura Farming: Tradisi dalam Pusaran Viralitas Media
5
KPK Beberkan Modus Pemerasan Sertifikat K3 yang Berlangsung Sejak 2019
6
IPNU-IPPNU dan PCINU Arab Saudi Dorong Tumbuhnya Tradisi Intelektual di Kalangan Pelajar
Terkini
Lihat Semua