Hanya Cabang Terakreditasi Punya Hak Suara
NU Online · Senin, 23 November 2015 | 00:01 WIB
Jakarta, NU Online
Gerakan Pemuda Ansor sebentar lagi akan menggelar Konres ke-XV di Pesantren Sunan Pandanaran, Yogyakarta, pada 25-26 November mendatang. Menurut tata kelola organisasi, tidak semua cabang yang mempunyai hak suara dalam kongres tersebut.
<>
Menurut Sekretaris Jenderal Pimpinan Pusat GP Ansor M. Aqil Irham, salah satu badan otonom NU tersebut menerapkan hal itu karena ingin memperkuat organisasi melalui sistem pengkaderan yang mapan terstruktur dan sistematik.
“Kita enggak ingin organisasi kita hanya sekadar papan nama, hanya ikut kongres, atau munas,” katanya ketika diwawancarai di PBNU, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Cabang yang punya hak suara, adalah mereka yang telah lolos akreditasi. Ada lima item yang mencerminkan 3 visi besar GAnsor, yaitu revitalisasi nilai-nilai Islam Ahlussunah wal Jamaah, memerpkuat sistem kaderasai, dan memberdayakan potensi anggota.
Ketiga item itu, kata dia, diperinci dalam lima item yang jadi variabel akreditasi. Pertama, implementasi visi pertama dengan item majelis dzikir dan shalawat Rijalul Ansor. Kedua, konsolidasi organiaasi penguatan struktur dari tingkat pusat sampai ranting dengan variabel keaktifan organisasi bagi Pimpinan Wilayah adalah Pimpinan Cabang, bagi PC adalah Pimpinan Aanak Cabang.
Ketiga, kaderisasi. Keempat, amal usaha produktif yaitu setiap wilayah dan cabang harus memiliki satu unit usaha dan lembaga kursus pelathan. Kelima penguatan Banser.
“Nanti diberi skor. Bukan sekadar lulus. Kita sudah 3 kali pra kongres, mengumukan hasil akreditasi. Ada A, B, C, D, yang C dan C plus. Hal itu disepakati pada Konbes 2012 di Jakarta, di Pondok Pesantren Al-Hamid. Sampai hari ini diperkirakan 370 yang punya hak suara,” terang dia.
Mengingat keaktifan Ansor tidak seragam, Pimpinan Pusat menetapkan 3 kelas akreditasi. Kelas A meliputi Jawa dan Lampung, kelas B, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi Selatan, dan Nusa Tenggara Barat, sementara kelas C meliputi Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Timur, Maluku, Papua. Mmasing-masing kelas memiliki tingkat akreditasi berbeda. (Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menggali Hikmah Ibadah Haji dan Kurban
2
Khutbah Jumat: Menggapai Pahala Haji Meskipun Belum Berkesempatan ke Tanah Suci
3
Amalan Penting di Permulaan Bulan Dzulhijjah, Mulai Perbanyak Dzikir hingga Puasa
4
Keistimewaan Bulan Dzulhijjah dan Hari Spesial di Dalamnya
5
Khutbah Jumat: Persahabatan Sejati, Jalan Keselamatan Dunia dan Akhirat
6
Kelola NU Laksana Pemerintahan, PBNU Luncurkan Aplikasi Digdaya Kepengurusan
Terkini
Lihat Semua