Bagaimana Menyusui Bayi Bila Ibu Terpapar Covid-19?
NU Online · Kamis, 1 Juli 2021 | 09:35 WIB
Syifa Arrahmah
Kontributor
Jakarta, NU Online
Ketua Satgas Covid-19 Malang Raya, dr Syifa Mustika, menyarankan agar ibu tetap menyusui meskipun terpapar virus Covid-19. Alasannya karena manfaat Air Susu Ibu (ASI) jauh lebih besar bagi anak daripada risiko tertular virus Corona.
"Ibu positif Covid-19 tetap boleh menyusui dan tidak membahayakan karena ASI memberikan antibodi yang dapat melindungi anak dari penyakit," kata dr Syifa kepada NU Online, Kamis (1/7).
Namun, apabila ada rasa cemas saat proses menyusui dapat menularkan virus ke buah hati melalui percikan air liur dan kontaminasi dari tangan yang merupakan cara penularan utama Covid-19, ia menganjurkan untuk menggunakan cara lain dalam proses menyusui.
"Kalau ibu khawatir droplet, bisa juga dengan memompa terlebih dahulu ASI-nya," jelasnya.Â
Tips Menyusui bagi Ibu yang Terinfeksi Covid-19
Saat terpapar Covid-19 yang perlu digarisbawahi ibu menyusui adalah prosedur pemberian ASI harus mengikuti seluruh praktik yang direkomendasikan para ahli kesehatan.
Praktik ini termasuk mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, menggunakan masker saat menyusui, membersihkan seluruh peralatan dan tempat yang akan dipakai menyusui.Â
"Kebersihan harus selalu diperhatikan baik menyusui secara langsung maupun dengan ASI perah. Ibu menyusui harus pastikan alat dan tempat terutama yang mungkin disentuh oleh si kecil, sudah didisinfeksi," tutur Anggota PDNU Malang itu.
Ia pun menambahkan, tidak disarankan kepada ibu menyusui yang kesehatannya tidak stabil menyusui secara langsung karena hal itu dapat membahayakan dirinya atau si kecil yang hendak disusui.
"Nah, jika gejalanya sudah parah jangan memaksakan untuk menyusui karena ini demi kebaikan si kecil," tambahnya.
ASI merupakan asupan penting yang dibutuhkan bayi pada 6 bulan pertama, oleh karena itu, busui tetap perlu memberikan ASI meskipun positif Covid-19.
Meski begitu, dr Syifa berpesan, agar ibu menyusui tetap menjaga kesehatan tubuhnya dengan selalu mengonsumsi makanan sehat, minum vitamin peningkat daya tahan tubuh, rutin berolah raga, dan beristirahat cukup.
"Menyusui tetap harus, tapi tetap perhatikan kesehatan dengan konsumsi makanan bergizi, minum vitamin dan rutin olah raga juga pastikan istirahatnya cukup," imbuh dia.
Kontributor: Syifa Arrahmah
Editor: Fathoni Ahmad
Terpopuler
1
KPK Tetapkan Wamenaker Immanuel Ebenezer dan 10 Orang Lain sebagai Tersangka Dugaan Pemerasan Sertifikat K3
2
LF PBNU Rilis Data Hilal Jelang Rabiul Awal 1447 H
3
Istikmal, LF PBNU: 1 Rabiul Awal 1447 Jatuh pada Senin, Maulid Nabi 5 September
4
KPK Beberkan Modus Pemerasan Sertifikat K3 yang Berlangsung Sejak 2019
5
Pacu Jalur Aura Farming: Tradisi dalam Pusaran Viralitas Media
6
IPNU-IPPNU dan PCINU Arab Saudi Dorong Tumbuhnya Tradisi Intelektual di Kalangan Pelajar
Terkini
Lihat Semua