Datanglah ia kepada salah satu juragan pasar. Dengan nafas tergopoh-gopoh karena orang rumah segera butuh makan, sampailah ia di rumah juragan tersebut.
Yanto bertemu dengan penjaga pintu gerbang dan memberitahu maksud kedatangannya. Namun penjaga pintu seketika berkata, “Juragan sepertinya sedang pergi.”
Sang juragan memang sudah mewanti-wanti ke penjaga agar keberadaannya di rumah tidak diberitahukan ketika yang datang orang yang hendak pinjam uang.
Namun, sebelum meninggalkan rumah sang juragan, Yanto sempat menengok ke jendela.
Yanto pun berkata ke penjaga, “Lain kali, kalau juraganmu pergi, jangan meninggalkan wajahnya di jendela.” (Fathoni)
Terpopuler
1
Dilantik, Berikut Susunan Lengkap Idarah 'Aliyah JATMAN Masa Khidmah 2025-2030
2
Atas Dorongan PBNU, Akan Digelar Jelajah Turots Nusantara
3
Asyura, Tragedi Karbala, dan Sentimen Umayyah terhadap Ahlul Bait
4
Rais Aam Sampaikan Bias Hak dan Batil Jadi Salah Satu Pertanda Kiamat
5
Penggubah Syiir Tanpo Waton Bakal Lantunkan Al-Qur’an dan Shalawat di Pelantikan JATMAN
6
I'tikaf hingga Khataman Al-Qur'an, Kebiasaan Gus Baha di Bulan Muharram
Terkini
Lihat Semua