Humor

Humor Gus Dur: Minta Doa Kiai Kampung

NU Online  Ā·  Kamis, 27 Agustus 2020 | 03:30 WIB

Humor Gus Dur: Minta Doa Kiai Kampung

Ilustrasi humor Gus Dur. (NU Online)

Suatu malam, seorang politisi mengutus salah satu asistennya untuk sowan kepada seorang kiai pesantren di sebuah desa. Sang kiai agak terheran malam sudah larut ada seorang tamu yang menghampirinya.


ā€œSampeyan dari mana, kok malam-malam ke pondok?ā€ tanya sang kiai.


ā€œSaya dari kota, Yai,ā€ jawab utusan itu.


ā€œAda perlu apa jauh-jauh ke desa ini?ā€ tutur sang kiai.


ā€œMinta didoakan Yai, untuk bos saya politisi yang lagi kena musibah," ujar utusan politisi itu.


ā€œMusibah apa?ā€ kiai tanya lagi.


ā€œDiduga terlibat melakukan ujaran kebencian di medsos, Yai,ā€ jawab sang utusan.


ā€œLoh, minta doa saja kok jauh banget. Apa di kota sampeyan sudah tidak ada sekelas kiai yang mau mendoakan si bos?ā€ ucap sang kiai.


ā€œBukan begitu Yai,ā€ sergah si utusan.


ā€œLalu?ā€ desak sang kiai.


ā€œHabisnya, sulit cari kiai yang belum menerima sumbangan dari bos saya, jadi khawatir doanya kurang mempan,ā€ kata si utusan. (Fathoni)


Ā 

*) Disarikan dari ā€œGus Durku, Gus Dur Anda, Gus Dur Kitaā€ (Muhammad AS Hikam, 2013)