Patoni
Penulis
Gus Dur tak sungkan melontarkan kritik kepada pemerintah. Namun kritik tersebut dikemas melalui-melalui humor-humor cerdasnya.
Di era orde baru, pemerintah memonopoli informasi di televisi melalui sosok Menteri Penerangan, Harmoko.
Tentu saja Gus Dur yang melihat hal itu jengah. Bukan soal monopoli informasi semata, melainkan kebebasan bersuara di media terbungkam.
Saking seringnya muncul di berbagai acara televisi, nama Harmoko sering diplesetkan menjadi Hari-hari Omong Kosong.
Pada suatu hari di era Orde Baru terjadi dialog antara pembeli dan pedagang elektronik di kawasan Glodok, Jakarta.
“Silakan bang pilih merek TV yang mana?” tanya pemilik toko.
“Ada nggak merek TV yang siarannya nggak ada Harmokonya?” timpal sang pembeli.
*) Sumber: Tri Agus Susanto dalam "Jurnal Prisma" edisi 2018
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Akhir Safar, Songsong Datangnya Maulid
2
Gaji dan Tunjangan yang Terlalu Besar Jadi Sorotan, Ketua DPR: Tolong Awasi Kinerja Kami
3
Membaca Pajak Lewat Kacamata Fiqih NU
4
KPK Tetapkan Wamenaker Immanuel Ebenezer dan 10 Orang Lain sebagai Tersangka Dugaan Pemerasan Sertifikat K3
5
Ekoteologi dan Siri' na Pacce: Etika Lokal Atasi Krisis Lingkungan
6
Gempa Magnitudo 4,9 di Bekasi, Terasa di Jakarta
Terkini
Lihat Semua